INFO NASIONAL - Banyak potensi investasi di Provinsi Kalimantan Utara. Untuk mempromosikan berbagai potensi tersebut, pemerintah provinsi termuda Indonesia ini menggelar Kaltara Investment Forum (KIF) 2017 di Jakarta, Rabu, 8 Maret 2017. Acara dihadiri pejabat pemerintah pusat dan daerah, tokoh nasional dan daerah, serta sekitar 600 undangan yang sebagian besarnya investor dari dalam dan luar negeri. Pembicaranya antara lain Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, serta sejumlah perwakilan BUMN dan perusahaan swasta.
Gubernur Kalimantan Utara Dr H Irianto Lambrie menyatakan KIF 2017 mengambil tema “Bergegas Membangun dari Pinggiran”. “Ini merupakan perhelatan promosi Kalimantan Utara ke mata dunia internasional. Kami tidak hanya menggaet investor lokal, tapi juga menyasar sejumlah investasi asing, khususnya industri padat energi,” katanya.
Menurut Irianto, dari beberapa potensi investasi tersebut, potensi di bidang energi sangat menjanjikan. Termasuk hidroenergi dengan memanfaatkan sungai-sungai yang ada di Kalimantan Utara, yang sangat ideal untuk pembangkit listrik. “Ada 20 sungai yang potensial, yang bisa menghasilkan lebih dari 20 ribu megawatt. Baru beberapa yang sudah dalam proses investasi,” ujarnya.
Kepala BKPM Thomas T. Lembong memuji langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam menggelar KIF. “Saya kira ini sangat tepat. Kami di BKPM saat ini juga fokus membantu kelancaran investasi di daerah dengan meningkatkan kerja sama dengan daerah melalui pemerintah daerah dan Badan Penanaman Modal Daerah. Perlu peningkatan koordinasi, integrasi, dan standardisasi, mulai pusat hingga ke daerah,” tuturnya.
Dalam sesi diskusi, wali kota dan bupati se-Kalimantan Utara secara langsung menawarkan berbagai potensi di daerah masing-masing. Wali Kota Tarakan Sofian Raga, misalnya, menyebut potensi kawasan perdagangan dan pergudangan di kotanya. “Jenis investasi ini cocok untuk Tarakan sebagai pintu gerbang keluar-masuk Kalimantan Utara. Perikanan, kelautan, dan pariwisata juga menjanjikan,” ujarnya. (*)