TEMPO.CO, Bangkalan - Dua pembunuhan misterius terjadi di Dusun Tapel, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dalam tiga hari terakhir. Pertama, pembunuhan terhadap Solehah, 30 tahun, pada Selasa, 28 Februari 2017. Perempuan itu ditemukan tewas mengenaskan di ruang tamu rumahnya dengan kondisi leher tergorok.
Kamis pagi, 2 Maret 2017, dua hari setelah kematian Solehah, Jamal, sang suami, ditemukan tewas di sebuah kebun. Jasadnya ditemukan kaku di bawah pohon mangga.
Jarak tempat penemuan jasad Jamal sekitar 300 meter dari TKP pembunuhan istrinya. "Kami mencari bukti yuridis apakah benar Jamal suami Solehah. Dari situ, baru bisa diduga-duga apakah dua pembunuhan ini berkaitan," kata Kepala Satreskrim Polres Bangkalan, Ajun Komisaris Anton Widodo, Kamis, 2 Maret 2017.
Baca juga:
Raja Salman Bertemu Megawati dan Puan, Bicara Soal Ranjang
Begini Kekaguman Raja Salman atas Sejarah Masjid Istiqlal
Belum jelas penyebab dan motif di balik pembunuhan pasangan suami-istri ini. Menurut Anton, tewasnya Jamal akan menyulitkan polisi melakukan penyelidikan dan mengusut tuntas kasus tersebut. "Setelah istrinya mati, Jamal menghilang. Dua hari kami cari untuk dimintai keterangan, tapi tidak ditemukan dan tadi pagi, kami dapat kabar Jamal sudah tewas," tutur dia.
Untuk mengungkap pelaku pembunuhan Jamal, polisi menerjunkan dua K9 atau anjing pelacak. Satu anjing diterjunkan lebih dulu untuk mencari jejak pelaku serta memastikan apakah Jamal dibunuh di tempat lain, kemudian di buang di kebun. Setelah anjing pertama, polisi menurunkan anjing lain. Hasil endusan kedua anjing pelacak itu sama. Keduanya terhenti di kamar mandi sebuah rumah di dekat jasad Jamal ditemukan.
Anton menambahkan, dari hasil olah TKP, polisi menemukan dua pasang sandal warna cokelat dan biru, selongsong celurit, dan sebuah senjata tajam yang diduga milik pelaku. Senjata tersebut ditemukan di tengah sawah. Adapun Jamal tewas dengan luka parah di tangan, pundak, dan rahang. "Hanya itu petunjuk yang kami temukan sementara ini," ujar Anton.
Soal motif perselingkuhan, Kasatreskrim Anton Widodo belum dapat memastikan karena Jamal telah tewas dibunuh. "Untuk mengungkap motif, kami butuh keterangan Jamal karena dia suami korban, tapi dia sudah tewas," kata dia.
MUSTHOFA BISRI