Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taufik Ismail Sebut Bagimu Negeri Sesat, Kiai NU: Berlebihan  

image-gnews
Sastrawan Taufik Ismail memberikan kata sambutan saat Deklarasi Alumni UI Bangkit Untuk Keadilan di Taman Lingkar Perpustakaan UI, 27 Januari 2017. TEMPO
Sastrawan Taufik Ismail memberikan kata sambutan saat Deklarasi Alumni UI Bangkit Untuk Keadilan di Taman Lingkar Perpustakaan UI, 27 Januari 2017. TEMPO
Iklan

TEMPO.COKediri - Tudingan sesat yang disampaikan sastrawan Taufik Ismail atas lirik lagu Bagimu Negeri menuai reaksi ulama Nahdlatul Ulama. Tudingan itu dinilai terlalu berlebihan dan tak sesuai dengan konteks penciptaan lagu tersebut.

Baca juga: Taufik: Lagu Bagimu Negeri Terdengar Patriotik, tapi Sesat

“Saya kira tuduhan sesat itu terlalu berlebihan,” kata Kiai Abdul Muid, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, kepada Tempo, Senin, 30 Januari 2017. Menurut Abdul Muid, lirik “bagimu negeri, jiwa-raga kami” adalah ungkapan kecintaan terhadap Tanah Air. 

Dalam sambutan deklarasi Alumni Universitas Indonesia Bangkit untuk Keadilan di Perpustakaan UI, Jumat lalu, Taufik mengatakan lirik “bagimu negeri jiwa-raga kami” kedengarannya patriotik, tapi sesat. "Salah sekali," ujarnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Gus Muid—yang merupakan pengagum Taufik—mengaku kecewa. Pengetahuan Taufik yang tinggi tentang karya seni tidak seharusnya memaknai sebuah lirik lagu secara harfiah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mencontohkan, beberapa kata bisa menjadi musyrik jika dimaknai secara harfiah. Misalnya kalimat “aku kenyang karena makan”. Jika dimaknai secara harfiah, yang membuat kenyang seseorang adalah makan. Padahal, di luar itu, ada zat yang Mahakuasa yang menciptakan rasa kenyang, yakni Allah SWT. 

Sebaliknya, jika konteks kalimat dimaknai dari sisi keimanan, peristiwa lolosnya Nabi Ibrahim dari jilatan api dan tak merasakan panas adalah benar-benar atas kehendak Allah. Dalam kasus itu, yang membakar memang api. Namun, atas kehendak Allah, dampak jilatan panas api tak terjadi. 

Gus Muid mengajak masyarakat melihat konteks penciptaan lagu Bagimu Negeri. Lagu yang diciptakan Kusbini pada 1942 itu menjadi lagu wajib perjuangan dan ditetapkan sebagai lagu nasional pada 1960. Artinya, proses penciptaan lirik lagu itu memang dimaksud untuk membangkitkan kecintaan warga negara terhadap bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan. Bahkan nyawa pun akan dipertaruhkan demi bangsa sesuai ajaran Islam, Hubbul Wathon Minal Iman. “Dan cinta kepada Tanah Air adalah sebagian dari iman dan diperintahkan agama,” tutur Gus Muid.

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Armand Maulana Rilis Mini Album Sarwa Renjana, Surat Cinta untuk Orang Terkasih

1 hari lalu

Armand Maulana. Foto: Trinity Optima Production.
Armand Maulana Rilis Mini Album Sarwa Renjana, Surat Cinta untuk Orang Terkasih

Lagu-lagu dalam mini album Sarwa Renjana menggambarkan perjalanan hidup Armand Maulana yang penuh tantangan dan cinta.


Serba-serbi Lagu Power G-Dragon: Kembali Setelah 7 Tahun hingga Label Empire

4 hari lalu

G-Dragon rilis single 'Power' pada Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. EMPIRE
Serba-serbi Lagu Power G-Dragon: Kembali Setelah 7 Tahun hingga Label Empire

Tujuh tahun setelah vakum, G-Dragon, kembali dengan merilis karya terbaru berjudul Power pada Kamis, 31 Oktober 2024


Album Solo Pertama Jin BTS Dirilis dalam Dolby Atmos, Apa Bedanya?

4 hari lalu

Jin BTS rilis single
Album Solo Pertama Jin BTS Dirilis dalam Dolby Atmos, Apa Bedanya?

Single dan album terbaru Jin BTS dirilis dalam Dolby Atmos, menawarkan pengalaman yang lebih nyata dan mendalam.


TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

5 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Penjqbat Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan jajaran Forkopimda Kediri berfoto bersama usai penutupan Program TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Lapangan Brigif 16 Wira Yudha Kediri, Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri.
TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.


Pemkab Kediri Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

7 hari lalu

Pemkab Kediri Gelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, di Halaman Belakang Kantor Pemkab Kediri, pada Senin, 28 Oktober 2024.


Film Dokumenter Simple Plan akan Tayang di Prime Video

7 hari lalu

Simple Plan. Dok. Skyler Barberio
Film Dokumenter Simple Plan akan Tayang di Prime Video

Simple Plan kerja sama dengan Prime Video untuk merilis film dokumenter tentang perjalanan karier bermusik mereka selama 25 tahun.


Lirik dan Makna Lagu No Surprises Milik Radiohead

8 hari lalu

Radiohead. grammy.com
Lirik dan Makna Lagu No Surprises Milik Radiohead

Ini lirik dan makna lagu no surprises milik penyanyi Radiohead. Lagu ini menceritakan seseorang yang terjebak dalam rutinitas harian yang menjemukan.


Yovie & Nuno Comeback, Rilis Single Baru

9 hari lalu

Personel grup musik Yovie & Nuno berpose saat menghadiri malam Anugerah Musik Indonesia (AMI Award) 2023 di Jakarta, Rabu 8 November 2023. Acara yang digelar untuk mengapresiasi para seniman musik Indonesia tersebut akan mengumumkan 62 kategori dan lima penghargaan khusus. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Yovie & Nuno Comeback, Rilis Single Baru

Grup musik Yovie & Nuno comeback dengan merilis single baru berjudul Yang Baru


Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

12 hari lalu

Kampus UPH. Foto : Istimewa
Bukan Hanya MS, Diduga Ada 2 Dosen UPH Lagi yang Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswa

HE, alumni Universitas Pelita Harapan (UPH) dari program studi musik mengungkapkan ada dua dosen yang pernah melakukan pelecehan seksual terhadapnya.


Program Guru Penggerak, Pemkab Kediri: Peran Guru Sebagai Agen Perubahan

13 hari lalu

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso saat memberikan sambutan dalam Lokakarya 7 Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke-10 yang bertema Mengukir Masa Depan Melalui Pendidikan Guru Penggerak di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Rabu, 23 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri
Program Guru Penggerak, Pemkab Kediri: Peran Guru Sebagai Agen Perubahan

Guru punya nilai lebih untuk menjadi agen perubahan.