TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat pada Sabtu dinihari, 21 Januari 2017, akan berdampak langsung pada Indonesia. "Bisa positif dan negatif," ucap Fadli di ruang kerjanya, Kamis, 19 Januari 2017.
Baca juga: Kata Guru Besar UI Soal Pidato Pelantikan Donald Trump
Sisi positifnya, ujar Fadli, Indonesia bisa mendapatkan investasi dari para pengusaha negara tersebut, apalagi Trump dikenal sebagai pengusaha dan sosok yang bisa melakukan pendekatan bisnis dengan semua pihak. Saat ini, tutur dia, Trump sudah berinvestasi hotel berbintang enam dan tempat wisata di Lido, Jawa Barat, dan Tanah Lot, Bali.
Investasi Trump untuk dua proyek tersebut mencapai Rp 28,1 triliun. Gelontoran dana itu, kata Fadli, juga membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang kondisi hukumnya tidak mengganggu kondisi usaha. "Dan secara bisnis menguntungkan," ucapnya.
Selain itu, Fadli optimistis hubungan politik antara Indonesia dan Amerika bisa berjalan baik. "Sekarang tergantung pemerintah. Trump saja berani investasi di sini," ujarnya. Fadli pun menampik akan mendapatkan keuntungan pribadi jika Trump dilantik menjadi Presiden Amerika. "Enggak ada, saya tidak berbisnis."
Sedangkan sisi negatifnya, tutur Fadli, Trump bisa saja mengeluarkan kebijakan yang merugikan secara ekonomi, misalnya menaikkan suku bunga The Fed. "Investor Amerika di Indonesia bisa kembali ke negaranya," katanya.
Trump dilantik sebagai Presiden Amerika ke-45 di Gedung Capitol, Sabtu dinihari, 21 Januari 2017, waktu Indonesia. Dalam pidatonya, Trump menjadikan kebijakan yang bersifat protektif dan mendahulukan kepentingan nasional sebagai prioritas kebijakan pemerintahannya.
HUSSEIN ABRI DONGORAN