TEMPO.CO, YOGYA -Kabar adanya warga yang menderita Antraks beredar di sejumlah media sosial yang ada di Yogya. Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada mengeluarkan enam poin terkait fakta-fakta mengenai penyakit Antraks. Enam poin pernyataan itu ditandatangani dr Riris Andono PhD, Tim Respon Cepat Waspada Antraks dan diterima Tempo, Jumat 20 Januari 2017 malam. Berikut enam poin yang disebutkan oleh tim ini.
1. Antraks hanya ditularkan dari hewan ke manusia, tidak menular dari manusia ke manusia.
2. Masyarakat dapat dengan aman menggunakan fasilitas layanan kesehatan yang pernah merawat pasien terduga Antraks.
3. Masyarakat dapat dengan aman untuk mengunjungi daerah Godean katena tidak ditemukan adanya laporan kejadian penyakit Antraks pada hewan di daerah tersebut.
4. Masyarakat tidak perlu takut untuk mengkonsumsi daging, dengan catatan:
a. Jangan memotong dan mengkonsumsi daging hewan yang sakit
b.Belilah daging dari rumah pemotongan hewan bersertifikat
c. Tidak membeli dan mengkonsumsi daging hewan pemamah biak (contoh sapi, kambing, kerbau, kuda) yang berwarna gelap dan berlendir
d. masak daging dengan sempurna hingga matang dengan suhu di atas 100 derajat Celcius selama waktu 5-10 menit
e. gunakan sarung tangan plastik atau karet dan masker pada saat mengolah daging
5. Laporkan segera ke posko kesehatan hewan terdekat apabila ada hewan peliharaan yang sakit.
6. Segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat, apabila mengalami luka di kulit setelah kontak dengan hewan yang sakit.
Tim dari Fakultas Kedokteran UGM menyampaikan hanya mengeluarkan statemen pada msyarakat dan tidak menambah atau menguranginya seperti yang tersebar di sosial media.
WDA