Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggap Darurat Pascabanjir di Bima Diperpanjang 14 Hari

image-gnews
Banjir bandang kembali terjang Bima, Nusa Tenggara Barat. Foto: Akhyar
Banjir bandang kembali terjang Bima, Nusa Tenggara Barat. Foto: Akhyar
Iklan

TEMPO.CO, Mataram – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat Muhammad Rum menyatakan penanganan tanggap darurat setelah banjir bandang di Kota Bima, yang seharusnya berakhir 5 Januari 2017, diperpanjang selama 14 hari kerja, hingga Kamis, 19 Januari 2017.

Keputusan tersebut dilakukan untuk penyelesaian sekolah dan puskesmas yang ditargetkan tuntas paling lambat tujuh hari ke depan. Sedangkan pembersihan rumah dan lingkungan paling lambat H-1 akhir tanggap darurat. “Untuk normalisasi sungai dilakukan dengan cara sewa alat berat,” kata Muhammad Rum setelah mengirim laporan kepada Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi, Jumat, 6 Januari 2017.

Untuk mewaspadai pengaruh badai tropis yang masih mengancam Bima selama tiga bulan mendatang, Pemerintah Kota Bima diharapkan bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terkait dengan informasi prakiraan cuaca dan sistem penanda dini.

Secara terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kondisi Kota Bima belum sepenuhnya pulih setelah dua minggu setelah banjir besar. “Masih ada masalah pendidikan, sampah, kesehatan, pengungsi, dan lainnya yang harus diselesaikan,” tuturnya.

Saat ini, kata Sutopo, masih ada 900 pengungsi di sembilan titik pengungsian. Namun sering kali pengungsi fluktuasi. Sutopo mengatakan ada trauma yang masih dialami masyarakat sehingga, setiap terjadi hujan deras, warga kembali ke posko pengungsian.

Adapun Kementerian PU dan Perumahan Rakyat serta Dinas Pekerjaan Umum telah selesai membangun jembatan darurat Kodo sehingga dapat digunakan untuk lalu lintas. Kondisi sungai-sungai dangkal pascabanjir dan mudah meluap kembali jika hujan deras. Selain itu, perlu ada penanganan normalisasi sungai.

Tercatat kerusakan rumah meliputi 229 unit rumah hanyut, 716 unit rusak berat, 739 unit rusak sedang, dan 17.706 unit terendam. Kerusakan fasilitas kesehatan meliputi 63 rusak, terdiri atas 4 unit puskesmas rusak berat, 29 unit pustu rusak berat, 29 unit polindes rusak berat, dan 1 unit labkesda rusak berat. Begitu pula kerusakan fasilitas pendidikan, 27 bangunan rusak, terdiri atas 18 unit SD rusak berat, 5 unit SMP rusak sedang, serta 4 unit SMA/SMK rusak sedang. Sedangkan kerusakan infrastruktur meliputi 9 jembatan rusak, 40 kilometer jalan dalam kota rusak, 5 PDAM rusak berat, dan 1 dam rusak sedang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keputusan perpanjangan tanggap darurat ini diambil berdasarkan pertimbangan, antara lain, untuk mempermudah kegiatan pembersihan serta masih terdapatnya permasalahan penanganan pengungsi. Perpanjangan masa tanggap darurat juga akan memberikan kemudahan akses bagi tim cluster untuk memperoleh dukungan bagi penuntasan target masing-masing cluster.

Pada cluster pendidikan, masih ada sekolah yang membutuhkan penanganan khusus. Fasilitas pendidikan masih banyak yang rusak. Sebagian pelajar yang terkena dampak masih mengalami trauma dan belum memiliki perlengkapan sekolah/belajar.

Untuk cluster kebersihan, masalah sampah masih belum dapat dituntaskan. Kondisi drainase dangkal dan tertutup sampah sehingga setiap hujan lebat langsung terjadi genangan. Masih ada kendala daya tampung tempat pembuangan sampah yang sudah tidak cukup mengingat besarnya volume sampah yang dihasilkan akibat banjir bandang.

Untuk cluster kesehatan akan terus melayani masyarakat yang terkena dampak. Sebanyak 3.270 rumah sudah dilakukan kaporisasi dari 15.900 rumah yang terkena dampak.

SUPRIYANTHO KHAFID


Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

3 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

13 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024