Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diguyur Hujan, Peserta Aksi 212 Tak Bergerak, JK: Luar Biasa

image-gnews
Presiden Joko Widodo beserta wakilnya Jusuf Kalla, didampingi sejumlah Menterinya menembus hujan untuk Salat Jumat berjamaah bersama massa aksi Super Damai,  2 Desember 2016. Tempo/Egi Adyatama
Presiden Joko Widodo beserta wakilnya Jusuf Kalla, didampingi sejumlah Menterinya menembus hujan untuk Salat Jumat berjamaah bersama massa aksi Super Damai, 2 Desember 2016. Tempo/Egi Adyatama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi Aksi Super-Damai 212. Para peserta aksi, yang tetap bertahan di tengah guyuran hujan, dianggap Kalla menunjukkan semangat yang luar biasa.

“Saya menghargai semangatnya. Hujan deras tidak ada yang goyah. Tidak ada yang lari berteduh. Ndak ada. Semua tetap semangat. Itu luar biasa,” kata Kalla, Jumat, 2 Desember 2016, di kantor Wakil Presiden, Jakarta.

Hal itu diungkapkan Kalla setelah mengikuti salat Jumat di Monas bersama Presiden Joko Widodo, para menteri, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Dari pagi hingga siang, hujan rintik-rintik turun di sekitar lokasi. Hujan semakin lebat sekitar pukul 12.00 saat salat Jumat berlangsung untuk wilayah Jakarta.

Perihal Jokowi dan para menteri ikut salat Jumat di Monas, Kalla mengatakan hal itu dilakukan secara spontan. Agenda Jumatan bersama dengan peserta aksi itu sama sekali tidak direncanakan. Salat Jumat di tengah ratusan ribu orang itu dilakukan Presiden karena yakin acara doa berlangsung damai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kesempatan itu, Kalla mengatakan tidak ada pembicaraan antara Jokowi dan pemimpin aksi. “Ndak, mana bisa dengan begitu banyak orang. Jabat-jabat tangan saja,” kata Kalla.

Meskipun begitu, Kalla mengatakan, Presiden mendengarkan harapan dan niat peserta aksi terkait dengan kasus Ahok. Penyelesaian kasus dugaan penistaan agama itu disalurkan ke jalur hukum. “Tadi dengar, sejak kemarin minta ditangkap Ahok, minta ditegakkan keadilan, hukum. Kita salurkanlah ke jalur hukum, kan segera ke pengadilan,” kata Kalla.

AMIRULLAH

Baca juga:
Buya Syafii Maarif: Penjarakan Ahok Selama 400 Tahun

Aktivis Ditangkap, Jokowi: Tanya Kapolri
Ini Kronologi Penangkapan Sri Bintang, Sempat Mau Diborgol


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

4 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Indonesia. (ANTARA/Rubby Jovan)
Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.