TEMPO.CO, Bangkalan - Polisi Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur, menangkap Fauzi, 50 tahun, mantan anggota TNI AD. Tuduhan terhadap Fauzi adalah kepemilikan sabu dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Polisi menggeledah rumah Fauzi di Desa Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura. Mereka menemukan kotak amal masjid ada di depan rumahnya. "Kok bisa di situ ya? Diambil atau gimana itu?" kata KBO Reskoba Polres Bangkalan Inspektur Dua Eko Siswanto pada Sabtu, 8 Oktober 2016.
Warga Desa Burneh, Kecamatan Burneh, senang dengan penangkapan Fauzi. Sebab, Fauzi yang pernah berdinas di TNI AD dikenal suka berbuat onar sehingga meresahkan warga. "Kalau dia berbuat salah dan ditegur, yang negur ditantang carok," kata RN, 25 tahun, warga Desa Burneh, Sabtu, 8 Oktober.
RN bahkan pernah melihat Fauzi berjalan di Embong Miring sambil menenteng celurit. Sesekali celuritnya itu digesekkan ke aspal hingga menimbulkan percikan api.
Bahkan Fauzi kerap bertindak sendiri tanpa persetujuan warga. Misalnya setiap Jumat, dia menarik parkir kendaraan milik jemaah yang hendak salat Jumat. "Pokoknya bikin kesel, cuma tidak ada yang meladeni jadi dibiarkan saja," ujarnya.
Bahkan karena sikap arogannya itu, satu-satu keluarga yang hidup bertetangga dengan Fauzi memilih hengkang dan menyewa di tempat lain. Padahal orang yang hidup bertetangga itu orang yang disepuhkan warga dan takmir Masjid Jamik Burneh. "Karena rumahnya kosong, dijadikan tempat menjemur ayam aduan sama dia," ujarnya. RN mengaku senang dengan ditangkapnya Fauzi, setidaknya warga tidak lagi waswas atas sikap 'semau gue' Fauzi. "Kenapa gak dari dulu?" katanya.
Fauzi ditangkap pada Kamis, 6 Oktober 2016. Dia ditangkap karena dilaporkan istrinya sendiri atas KDRT. Namun, ketika polisi hendak menangkapnya, Fauzi kedapatan sedang berpesta sabu dengan dua pelanggannya. Fauzi pun dijerat dua kasus sekaligus, yaitu kepemilikan sabu dan KDRT.
Inspektur Dua Eko Siswanto membenarkan warga senang saat Fauzi ditangkap. "Kenapa kok gak dari dulu?" katanya menirukan ucapan warga. Eko mengaku tidak tahu cerita arogan tentang Fauzi. Saat menggeledah rumahnya, Eko melihat kejanggalan yaitu kotak amal masjid ada di depan rumahnya.
MUSTHOFA BISRI
Baca juga:
Survei: Ahok Disokong Segmen Mapan, Anies & Agus?
Jadi Korban Dimas Kanjeng, Satu Keluarga Ini Depres