Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Negeri Semarang Larang Mahasiswa Demo di Kampus  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang merangsek gedung Rektorat dalam aksi demo menghapuskan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), di Semarang, 26 Mei 2016. Mahasiswa menuntut kampus menerapkan Uang Kuliah Tunggal agar biaya pendidikan terjangkau bagi mahasiswa tidak mampu. TEMPO/Budi Purwanto
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang merangsek gedung Rektorat dalam aksi demo menghapuskan Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), di Semarang, 26 Mei 2016. Mahasiswa menuntut kampus menerapkan Uang Kuliah Tunggal agar biaya pendidikan terjangkau bagi mahasiswa tidak mampu. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.COSemarang - Universitas Negeri Semarang (Unnes) melarang para mahasiswa menggelar demonstrasi di lingkungan kampus. Larangan itu tercantum dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unnes Bambang Budi Raharjo dan Presiden Mahasiswa Unnes Akhmad Fauzi.

“Apabila mahasiswa masih melakukan aksi demonstrasi, Presiden Mahasiswa diberhentikan dari jabatannya dan selebihnya menjadi tanggung jawab pribadi yang mengikat administrasi dan hukum,” demikian salah satu poin isi kesepakatan yang salinannya diperoleh Tempo, Senin, 8 Agustus 2016.

Dalam nota kesepakatan tertanggal 30 Mei 2016, selain ancaman pencopotan Presiden Mahasiswa, tiga poin adalah Presiden Mahasiswa Unnes sepakat tidak lagi berdemonstrasi di dalam kampus Unnes. Jika ada demonstrasi, aksi itu menjadi tanggung jawab Presiden Mahasiswa sepenuhnya. Poin berikutnya menyebutkan, unsur mahasiswa dilibatkan dalam merumuskan dan menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan mahasiswa.

Wakil Rektor Unnes Bambang Budi Raharjo membenarkan adanya kesepakatan larangan mahasiswa berunjuk rasa di kampusnya. “Silakan unjuk rasa tapi tidak di lingkungan kampus Unnes,” kata Bambang. Larangan unjuk rasa ini bertujuan agar situasi dan kondisi kampus kondusif untuk proses belajar-mengajar.

Bambang tak setuju jika larangan unjuk rasa ini disebut memberangus kebebasan berekspresi mahasiswa. Sebab, pengelola Unnes mendorong agar mahasiswa menyampaikan aspirasinya melalui dialog dan diskusi. “Menyampaikan aspirasi tidak harus demo. Kami siap berdialog dengan mahasiswa kapan dan di mana pun,” kata Bambang. Ia menambahkan, unjuk rasa adalah jalan terakhir dalam menyampaikan aspirasi.

Bambang khawatir mahasiswa yang berdemonstrasi di kampus justru melakukan tindakan tak baik. Ia mencontohkan, beberapa waktu lalu ada mahasiswa berunjuk rasa dan menurunkan bendera merah putih.

Presiden Mahasiswa Unnes Akhmad Fauzi mengakui dia terpaksa menandatangani kesepakatan tersebut. Nota kesepakatan itu dibuat setelah ribuan mahasiswa Unnes melakukan aksi demonstrasi di kampusnya pada 30 Mei 2016 untuk menolak kenaikan uang kuliah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya tidak mengetahui sebelumnya akan ada penandatanganan nota kesepahaman saat menjelang keputusan berlaku atau tidaknya SPI,” kata Fauzi. Ia mengakui belum terjadi diskusi yang cukup sebelum nota ini ditandatangani.

Namun, saat disodori nota kesepakatan itu, mahasiswa mengajukan tambahan satu poin, yakni keterlibatan mahasiswa dalam perumusan dan penentuan kebijakan yang terkait dengan kesejahteraan mahasiswa.

Fauzi menegaskan, jika Rektorat Unnes tak melibatkan mahasiswa dalam membuat kebijakan, nota kesepakatan ini akan batal. “Semua akan berjalan dengan berbagai kemungkinan, termasuk mahasiswa berdemonstrasi kembali,” katanya.

Menurut Fauzi, saat ini mahasiswa lebih mudah melaksanakan audiensi dan diskusi dengan pihak rektorat. Fauzi mengakui pihaknya merasa terbelenggu atas adanya nota kesepakatan ini. “Namun sejauh ini belum ada kondisi yang mengharuskan kami berdemo kemudian gagal karena larangan ini,” ucapnya. 

ROFIUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

10 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

1 hari lalu

Aldilla Stephanie Suwana, penerima beasiswa Fulbright di Harvard Law School. Dok.Pribadi
Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

7 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

9 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

15 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?


Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

28 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

28 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

29 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

32 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.


Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

35 hari lalu

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.