Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Usman: Ada Pelemahan Internal Upaya Pemberantasan Narkoba

Editor

Erwin prima

image-gnews
Usman Hamid,  aktivis HAM,  berorasi dalam aksi solidaritas untuk Koordinator KontraS Haris Azhar yg dilaporkan karena menyebarkan testimoni terpidana mati Freddy Budiman, di depan Istana Negara, Jakarta, 5 Agustus 2016. TEMPO/Wahyu Dhyatmika
Usman Hamid, aktivis HAM, berorasi dalam aksi solidaritas untuk Koordinator KontraS Haris Azhar yg dilaporkan karena menyebarkan testimoni terpidana mati Freddy Budiman, di depan Istana Negara, Jakarta, 5 Agustus 2016. TEMPO/Wahyu Dhyatmika
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Koalisi Anti Mafia Narkoba, Usman Hamid, mengindikasikan adanya pelemahan dari internal, terkait upaya pemerintah dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

"Misalnya benar ada keterlibatan jenderal bintang dua, berarti pemerintah justru dilemahkan dari dalam," kata Usman saat diskusi di Jakarta pada Sabtu, 6 Agustus 2016.

Usman mengatakan pengakuan gembong narkoba Freddy Budiman melalui Koordinator KontraS, Harris Azhar terkait keterlibatan orang-orang di BNN, polisi, dan TNI bisa diselidiki. Jika terbukti, hal ini justru dapat melemahkan upaya Presiden Joko Widodo dalam memberantas mafia narkoba.

Pada 2012 lalu, Badan Narkotika Nasional menangkap Freddy saat mengirim 1,4 juta ekstasi ke Institusi Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Saat itu ditemukan keterlibatan Sersan Mayor Supriyadi. "Tidak mmungkin dia sendiri," ucap dia.

Menurut dia, pasti ada keterlibatan pejabat yang lebih tinggi ketimbang Supriyadi. Karena itu, dia percaya dengan penuturan Harris terkait pengakuan Freddy. Menurutnya, KontraS memiliki sejarah panjang dan tidak mungkin Harris asal fitnah institusi.

Karena itu, Usman berharap agar kepolisian menghentikan perkara kriminal yang menjerat Harris. Menurut dia, ini adalah satu di antara bantuan masyarakat untuk terlibat dalam pemberantasan narkoba. Harusnya kepolisian melibatkan masyarakat untuk menelusuri dan melaporkan adanya keterlibatan oknum di setiap lembaga negara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harapan semua aktivis saat ini adalah pemerintah membentuk tim investigasi yang independen," ujar dia. Tim investigasi bisa dibentuk secara gabungan, baik dari lembaga penegak hukum hingga melibatkan lembaga legislatif. Upaya ini untuk menelusuri keterlibatan para jenderal dalam peredaran narkoba di Indonesia.

Sebelumnya, Mantan Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Purnawirawan Inspektur Jenderal Benny Mamoto menambahkan pihaknya mempertanyakan keterangan Freddy melalui Koordinator KontraS Harris Azhar pernah mengajak anggota BNN ke Cina. Karena dia mengaku tak pernah menugaskan penyidiknya berangkat ke Cina bersama Freddy. "Soalnya Freddy tak punya koneksi di sana," ucap dia.

Karena itu dia meragukan pernyataan Freddy tersebut. Harusnya, Harris membeberkan informasi itu minimal sepekan sebelum Freddy dieksekusi. Sehingga pihak BNN dan kepolisian bisa menyelidiki informasi itu. Termasuk dengan memeriksa keterangan Freddy.

Freddy ditangkap setelah terbukti mengimpor 1,4 juta butir ekstasi pada Mei 2012. Dia mengirimkan paket ekstasi asal Cina itu ke Institusi Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI. Ekstasi yang dikirim melalui jalur laut ini berasal dari pelabuhan Lianyungan, Shenzhen, China dengan tujuan Jakarta. Freddy mengatakan, dia mengeluarkan uang Rp 400 miliar untuk belanja ekstasi tersebut.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

4 jam lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

5 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin


Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

16 jam lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Janji Usut Tuntas

Lima anggota polisi pesta narkoba di Depok saat ini menjalani pemeriksaan di Bidang Propam Polda Metro Jaya


Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

17 jam lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba di Depok, Orang Tua Pernah Diingatkan Ditresnarkoba Godaannya Besar

Empat polisi yang ditangkap disebut sebagai anggota Direktorat Reserse Narkoba (Diresnarkoba) Polda Metro Jaya.


Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

21 jam lalu

Ketua RW 01 di Kelurahan Tugu, Lili Ramli, seusai menceritakan penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba, di rumahnya, Rabu malam, 24 April 2024. Pesta narkoba berlangsung di rumah dua anggota polisi di Kampung Palsigunung, RT 007 RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat malam, 19 April 2024. TEMPO/ Ihsan Reliubun
Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

Lili Ramli, Ketua RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, segera mengumpulkan warganya usai penangkapan 5 polisi yang diduga pesta narkoba


Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

1 hari lalu

Bintang Emon dan istrinya, Alca Octaviani. Foto: Instagram/@bintangemon
Istri Bintang Emon Positif Narkoba karena Obat Flu, Bikin 1 Lab Kebakaran Jenggot

Istri Bintang Emon, Alca Octaviani dinyatakan positif narkoba karena mengkonsumsi obat flu yang disarankan oleh apoteker.


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

1 hari lalu

Putra Siregar dan Rico Valentino. Foto: Instagram Rico Valentino.
Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

1 hari lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.