TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada jajaran kementerian yang baru dipimpinnya, agar mampu mengikuti ritme kerjanya. Luhut berkata bahwa ia menginginkan kerja sama tim yang baik dan kompak.
"Dua puluh tahun bekerja di daerah operasi militer, teamwork yang bisa selamatkan saya," kata Luhut saat ditemui dalam acara serah terima jabatan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya di kantor Kemenko Kemaritiman, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Juli 2016.
Ia ingin timnya melakukan keputusan yang cepat dan tepat. Menurut dia, sudah ada banyak sekali yang bisa dikerjakan dalam waktu dekat. "Di benak saya ada banyak sekali pekerjaan yang bisa dikerjakan."
Luhut mengatakan hanya dengan kerja keras dan kejujuranlah, yang bisa membuat pekerjaan terselesaikan dengan baik. "Tidak bekerja dengan keras itu, tidak akan bisa menyelesaikan masalah," ucapnya.
Mengenai menteri-menteri lain di bawah koordinasinya, seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar, Luhut mengatakan segera bekerja sama dengan baik.
Luhut memiliki kesan khusus terhadap Menteri Susi. Saat dia masih menjabat Kepala Staf Kepresidenan, Susi bertemu dengannya dan berbicara soal pemberantasan illegal fishing. "Saat itu Ibu Susi berkata, 'Jangan-jangan Bapak juga bekingin mereka' dan saya jawab 'Tidak, I'm a General, I'm rich'," ujar Luhut yang disambut tawa hadirin.
Menteri Susi Pudjiastuti memberi tanggapan atas pengangkatan Luhut. Baginya, baik Rizal dan Luhut adalah orang-orang yang cerdas, dan ia senang bisa bekerja dengan keduanya. Soal kerja sama dengan Menko baru, Susi menjawab semua akan sama saja. "Kan waktu di Menkopolhukam juga bekerja sama. Tinggal terusin saja masalah Natuna, dan persoalan reklamasi."
DIKO OKTARA