TEMPO.CO, Surabaya- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Jembatan Gantung gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya, Selasa, 26 Juli 2016. Peresmian itu ditandai dengan pemotongan rangkaian melati yang dipasang melintang di jalan masuk taman baru itu. "Bagus ya pemandangannya kalau dari sini," kata Risma sambil melihat ke sisi selatan jembatan yang melintas di atas Jalan Tunjungan itu.
Menurut Risma, pembangunan jembatan gantung itu untuk menghidupkan kembali Jalan Tunjungan yang bersejarah. Dia menambahkan, ini sekaligus menunjukkan ciri khas Kota Surabaya adalah taman. Lantaran tidak ada lagi lahan yang bisa dibangun taman, maka Risma menciptakan taman di jembatan. "Ini semua gratis untuk masyarakat, silahkan datang ke sini," tuturnya.
Pembangunan Taman Gantung itu memang sedikit berbeda dengan taman biasanya. Sebab, bunga-bunga yang harus ditanam juga khusus, yaitu bunga atau tanaman yang tidak terlalu butuh sinar matahari penuh. "Perbedaannya pasti ada, karena yang Taman Gantung ini harus dilapisi persil supaya airnya tidak menetes ke bawah," katanya.
Adapun salah satu contoh tanaman yang tidak terlalu butuh sinar matahari penuh itu adalah tanaman pakis. Tanaman ini tidak terlalu membutuhkan sinar matahari, sehingga sangat cocok apabila ditanam di Taman Gantung itu.
Risma menambahkan Taman Gantung itu bisa dibuat tema-tema. Misalnya, selama tiga bulan tema bunganya adalah mawar, maka tanamannya mawar, begitu pula dengan tema-tema lainnya.
Sementara itu, Farida salah satu warga Benowo mengaku bangga dengan Risma. Sebab, ide-idenya sangat kreatif dalam membangun Kota Surabaya. "Ini (Taman Gantung) contoh konkretnya. Jembatan Suroboyo juga dibangun sangat indah," kata Farida di sela-sela menikmati Taman Gantung itu.
Peresmian Taman Gantung itu berbarengan dengan acara festival kuliner Jalan Tunjungan, sehingga di sepanjang Jalan Tunjungan ditutup dan menjadi area kuliner masyarakat. Ribuan warga Surabaya dan luar warga Surabaya berbondong-bondong menikmati berbagai makan tradisional khas Surabaya itu.
Selain itu, wajah Jalan Tunjungan juga sudah cantik dan indah. Sebab, dihiasi dengan ribuan lampu dan lampion di atasnya. Hingga saat ini, ribuan warga terus berdatangan mengunjungi jalan yang sangat bersejarah itu.
MOHAMMAD SYARRAFAH