Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IPT 1965, Asvi: Paling Penting Negara Mau Akui Kesalahannya

image-gnews
Asvi Warman Adam. TEMPO/ Puspa Perwitasari
Asvi Warman Adam. TEMPO/ Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Asvi Warman Adam mengatakan hal yang paling penting dalam menyikapi putusan majelis hakim Pengadilan Rakyat Internasional  atau International People’s Tribunal (IPT) adalah negara mau  mengakui telah melakukan kejahatan hak asasi manusia di masa lalu. “Memang terjadi kejahatan kemanusiaan,” kata Asvi saat dihubungi  lewat telepon, Kamis 21 Juli 2016.

Majelis hakim dari IPT 1965 menyatakan Indonesia telah melakukan  kejahatan kemanusiaan atas terjadinya pembunuhan massal pada 1965. Keputusan itu dibacakan oleh ketua majelis hakim Zakeria Jacoob dan ditayangkan melalui pemutaran video di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, kemarin.

Dalam putusannya, disebutkan bahwa Indonesia harus bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan melalui rantai komandonya. Kejahatan yang dimaksud adalah pembunuhan terhadap 400-500 ribu orang. Selain itu terdapat pula penahanan, perbudakan, penyiksaan, penghilangan paksa, dan kekerasan seksual.

Saat ini, menurut Asvi, adalah momentum yang tepat bagi pemerintah  Indonesia. Khususnya, Kejaksaan Agung untuk menindaklanjuti laporan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Laporan itu sudah diserahkan sejak empat tahun lalu. "Laporan itu sering diping-pong antara Komnas HAM dan Kejaksaan Agung," ujar Asvi.

Asvi menuturkan bahwa laporan Komnas HAM tentang pelanggaran HAM yang dibuat pada periode 2008-2012, sering diping-pong, karena dianggap ada persyaratan yang belum  terpenuhi. “Sekarang Kejaksaan harus fokus.”

Selain itu, Asvi memandang dokumen IPT merupakan sebuah dokumen sejarah yang membuka bahwa memang ada kejahatan, pada masa lalu. Sepuluh poin kejahatan kemanusiaan, yang  disebutkan dalam IPT itu menjadi terbukti. “Ada kesaksian seorang perempuan yang dilecehkan tahun 65, diminta berhubungan badan dengan tahanan lain, dan ditonton oleh penjaga.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai rekomendasi dari IPT kepada pemerintah Indonesia seperti meminta maaf kepada para korban, memberikan kompensasi kepada korban dan keluarganya, dan melanjutkan penyelidikan dan penuntutan kepada seluruh pelaku, Asvi mengatakan itu bisa dilakukan dalam bentuk pengadilan HAM Ad-hoc, atau pembentukan suatu komisi. “Silakan saja,” ujar dia.

Apabila ada pengadilan Ad-hoc, kata Asvi, bisa dibuat untuk mengadili kasus per kasus. Misalnya, lanjut dia, secara khusus  mengangkat perbudakan yang terjadi di Pulau Buru, pada periode 1969-1979. “Apa yang ada di (Pulau) Buru, itu perbudakan,” ucapnya.

Asvi menjelaskan bahwa perbudakan di sana terjadi, karena para tahanan politik dibuang ke sana dan diminta bekerja mengurus pertanian di pulau itu agar subur. Namun mereka tak diberikan upah sepeser pun. “Mereka bebas pun, hanya memakai sepucuk surat.”

DIKO OKTARA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

9 jam lalu

Massa aksi Hari Buruh Internasional membakar baliho bergambar Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara lainnya di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 1 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus


Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

11 jam lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.


4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

11 jam lalu

Kembang api  yang dinyalakan saat pergantian tahun baru 2014, dekat Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (1/1). Ribuan warga antusias menghadiri Jakarta Night Festival yang diadakan Pemrov DKI untuk merayakan tahun baru 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi

Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.


Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kiri) bersepeda di jalan terusan Bung Hatta, Mataram, NTB, Rabu (1/5/2024). Presiden bersepeda berkeliling kota di sela-sela rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di NTB. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa).
Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.


Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

13 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.


Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

19 jam lalu

CEO Microsoft Satya Nadella berjalan usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 30 April 2024. Pertemuan tersebut diantaranya membahas investasi Microsoft di Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024


CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

20 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.


Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

21 jam lalu

David L Tobing. ANTARA/Puspa Perwitasari
Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?


Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.


Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Pabrik Bioetanol PTPN X di Mojokerto, Jatim. (ANTARA/Eric Ireng.)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.