Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stan Teman Ahok Sepi, Penjaga Mendadak Menutup Diri  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Warga mengisi formulir untuk memberi dukungan di Posko Teman Ahok di Kuningan City, Jakarta, 11 Maret 2016. Teman Ahok berfokus mengumpulkan KTP warga DKI yang ingin mendukung Ahok menjadi calon Gubernur Independen DKI Jakarta 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Warga mengisi formulir untuk memberi dukungan di Posko Teman Ahok di Kuningan City, Jakarta, 11 Maret 2016. Teman Ahok berfokus mengumpulkan KTP warga DKI yang ingin mendukung Ahok menjadi calon Gubernur Independen DKI Jakarta 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Ahok masih terus mengalang dukungan pengumpulan salinan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Sebuah stan (booth) di Kuningan City, Jakarta Selatan, masih berdiri di lantai bawah atau lower ground, tepat di depan sebuah toko swalayan.

Berdasarkan pantauan Tempo, stan tersebut hanya dijaga dua orang petugas perempuan. Dua petugas itu mengaku bernama Lia, 27 tahun, dan Novri, 27 tahun. Meski kondisi mal cenderung padat dan mengantre untuk membeli kebutuhan di swalayan, stan Teman Ahok ini relatif sepi pengunjung.

BACA: Berapa Harga Sewa Stan Teman Ahok di Mal?

Di depan stan ada tiga meja panjang yang dilengkapi empat kursi di masing-masing mejanya. Seluruh berjumlah 12 unit itu tampak kosong. Hanya beberapa orang sesekali duduk di kursi itu, tapi bukan menyerahkan KTP dan formulir pernyataan dukungan. Mereka hanya sekadar melepas penat setelah berbelanja.

Minggu, pekan lalu, Teman Ahok merayakan perolehan satu juta KTP sebagai syarat agar Ahok bisa maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Acara tersebut digelar di markas Teman Ahok di kompleks Graha Pejaten Nomor 3, Jalan Pejaten Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

BACA: Tak Dibayar, Ini Kisah Relawan Teman Ahok

Sayangnya petugas di stan Kuningan City enggan bicara cara mereka memperolah KTP pasca-tercapainya target dukungan Ahok itu. Lia mengatakan berdasarkan imbauan pusat, mereka dilarang memberikan informasi apa pun kepada pihak lain. Selain wawancara, Tempo juga dilarang mengambil foto untuk dokumentasi.

"Maaf, kami enggak bisa ditanya-tanya langsung kayak gini. Kalau mau ke pusat dulu," kata Lia saat dijumpai di lower ground (LG) Kuningan City, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016. Tak jelas alasan di balik aksi diam para penjaga stan ini. Pasalnya, Jumat kemarin, Tempo masih bisa memperoleh informasi dari beberapa stan yang dibuka di mal.

BACA: Golkar Resmi Dukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sudah dikasih tahu enggak boleh ngomong apa-apa sejak awal booth dibuka kok. Itu mereka (yang memberikan informasi) kurang paham kali ya kalau enggak boleh kasih info ke orang," tutur Lia.

Bersamaan dengan tercapainya target salinan sejuta KTP, tiga partai sudah merapat untuk mendukung Gubernur Ahok kembali mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Ketiga partai tersebut adalah Partai NasDem, Hanura, dan yang paling bungsu adalah Golkar.

BACA: Kasus Duit Reklamasi ke Lingkaran Ahok, PDIP: Jangan Menguap

Adapun jumlah kursi partai yang mendukung Ahok, jumlah kursi ketiga partai tersebut ada 24 kursi. Jumlah kursi tersebut sudah cukup untuk mengusung calon. Meski begitu, Ahok belum menentukan sikap apakah ia akan berjalan bersama partai atau maju lewat non-partai.

Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta mengajukan syarat bagi pasangan calon non-partai untuk menggalang dukungan hingga minimal 532.210 pemilih atau 7,5 persen dari daftar pemilih tetap. Sejak Mei lalu, jumlah KTP sebagai syarat sudah terpenuhi. Berdasarkan rilis laman www.temanahok.com, jumlah salinan KTP untuk Ahok mencapai 1.024.632 lembar.

LARISSA HUDA

BACA JUGA
Pilkada DKI, Sandi Uno: Saya Mencium Aroma Kemenangan
Golkar Resmi Dukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

2 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

46 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

49 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

50 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

50 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

54 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.