TEMPO.CO, Jakarta - Acara peletakan batu pertama pembangunan tiga mega proyek terkait dengan pelaksanaan pesta olahraga bangsa-bangsa Asia, Asian Games 2018, dihadiri oleh lengkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Ahok dan Djarot, yang diminta berdiri di atas panggung, menjawab pertanyaan soal pembangunan tiga mega proyek tersebut. Tiga megaproyek itu adalah pembangunan transportasi massal light rail transit (LRT) Jakarta, membangun kembali venue velodrom di Rawamangun, serta merenovasi arena berkuda atau equestrian.
BACA: Eks Teman Ahok Mengaku Digaji Rp 500 Ribu per Minggu
Ahok terpancing sebuah pertanyaan tamu yang menanyakan keuntungan kerja sama Indonesia yang menggandeng Korea dan Inggris untuk proyek Asian Games 2018.
Ahok membelokkan pertanyaan tersebut kepada Djarot. Sontak, tamu seisi ruangan langsung tertawa. "Sekarang saya tanya, apa keuntungan saya berdampingan sama Bapak?" kata Ahok kepada Djarot di velodrome kawasan Rawamangun, Rabu, 22 Juni 2016.
Dengan malu-malu, Djarot menjawab pertanyaan Ahok tersebut. Ia mengatakan selama berdampingan dengan Ahok, orang yang paling diuntungkan adalah warga Jakarta. "Yang untung warga Jakarta. Pemerintah untung, Jakarta untung, Indonesia untung, seluruh Indonesia untung," kata Djarot disambut tepuk tangan para tamu.
BACA: Alasan Bekas Teman Ahok Ungkap Kecurangan Pengumpulan KTP
Djarot turut menanggapi pembangunan proyek Asian Games ini. Misalnya pembangunan velodrom di Rawamangun. Menurut Djarot, pembangunan arena balap sepeda tersebut bukan hanya untuk mempersiapkan atlet, tapi juga digunakan untuk taman. "Sehingga jadi tempat wisata yang bagus," tutur Djarot.
Begitu juga dengan pembangunan lapangan pacuan kuda atau equestrian, yang bisa digunakan untuk tempat rekreasi atau resepsi. "Bukan hanya untuk berkuda, tapi juga untuk taman dan kawinan. Bukan kawinan kuda, ya, tapi kawinan manusia," kata Djarot sembari bergurau.
Djarot berharap, semua proyek segera rampung, paling tidak sebelum perhelatan olahraga se Asia itu bisa mengharumkan nama Indonesia. "Sehingga kita siap menjadi tuan rumah Asian Games, bukan hanya infrastruktur venue-nya, tapi juga infrastruktur lainnya," tuturnya.
Setelah menanggapi tiga mega proyek yang telah diresmikan tersebut, Djarot kembali melontarkan guyonan yang memancing riuh ruangan. "Jadi semua menguntungkan semua orang. Jadi Bapak (Ahok) untung enggak sama saya?" tanya Djarot disambut gelak tawa.
LARISSA HUDA