Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pradaksina Waisak, Memutari Borobudur demi Kebajikan Luhur  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ratusan lampion terlihat mengangkasa dengan latar Candi Borobudur pada rangkaian acara Tri Suci Waisak menghiasi langit Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2016. Total ada sebanyak 5.000 lampion yang diterbangkan. TEMPO/Pius Erlangga
Ratusan lampion terlihat mengangkasa dengan latar Candi Borobudur pada rangkaian acara Tri Suci Waisak menghiasi langit Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, 21 Mei 2016. Total ada sebanyak 5.000 lampion yang diterbangkan. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Kesakralan menyusup di Candi Borobudur menjelang matahari terbit. Sebagian Bhiku berbaris di depan, mengenakan topi merah berbentuk mirip jambul. Mereka ada yang meniup terompet dan kerang. Di belakangnya, para bhiku juga ada yang membawa bunga teratai dari kertas berisi cahaya lilin. Bhiku dari sejumlah negara itu datang dari sejumlah negara, yang memutari Candi Borobudur.

Mereka melakukan ritual pradaksina, memutari candi sebanyak tiga kali searah jarum jam. Ritual ini dilakukan usai detik-detik Waisak 2560 BE tahun 2016, Ahad dini hari, 22 Mei 2016. Ratusan umat Buddha berjalan di belakang bikhu untuk mengikuti pradaksina beriring lagu Buddhist berjudul Buddhang Saranang Gacchami. Pradaksina ditutup dengan meletakkan bunga teratai dari kertas di pinggir candi.

Bhiku Buddha Tibet, Lopon Tamding menuturkan pradaksina dilakukan untuk mengelilingi relief-relief dan stupa candi yang punya arti kebajikan yang tinggi. Khususnya di bulan suci Waisak, apa yang umat lakukan satu kali mendapatkan kebijaksanaan berlipat kali. “Pradaksina punya arti bila dalam ritual ada kesalahan, maka kiranya kesalahan itu bisa disucikan,” kata Bhiksu Lopon seusai ritual pradaksina di Candi Borobudur.

Menurut bikhu yang kini tinggal di India ini, pradaksina punya manfaat bagi umat yang merasa melakukan ritual ibadah kurang sempurna bisa melakukan pradaksina. Dalam kepercayaan umat Buddha, mengelilingi candi yang di dalamnya ada relief-relief dan stupa telah dijelaskan dalam kitab suci Tripitaka. Memutari candi sebanyak tiga kali putaran searah jarum jam punya arti Buddha-Dharma-Sangha atau ajaran dari Sang Buddha.

Sebelum ritual pradaksina, ribuan umat Buddha yang datang dari berbagai daerah mengikuti serangkaian ritual detik-detik Waisak di depan altar sebelah barat candi. Detik-detik Waisak berlangsung pukul 04.14. Serangkaian ritual detik-detik Waisak di antaranya pbhiku dari berbagai sangha atau aliran dalam agama Buddha juga merapal doa.

Rapal mantra terdengar hikmat seiring bunyi alat musik, yang di antaranya kental dengan suara musik Buddhist mirip di Jepang dan Tibet. Inilah suasana yang menggambarkan penerimaan pada aliran-aliran dalam agama Buddha yang beragam. Ada pula meditasi, dipimpin Bhikkhu Wongsin Labhiko Mahatera.

Umat Buddha pada perayaan Waisak tahun ini menekankan pada penghormatan terhadap perbedaan. Kepala Vihara Mendut, Bhiku Sri Pannyavaro Mahathera menyampaikan pesan pada Dharma Santi Waisak di Taman Candi Borobudur, Sabtu malam, 21 Mei 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bhiku Sri Pannyavaro menyebut pujangga besar Empu Tantular yang menerjemahkan moral cinta kasih dengan Bhineka Tunggal Ika. Dalam lontar Sutasoma dikenal Siwa Buddha Bhineka Tunggal Ika. Pada zaman Kerajaan Majapahit ada dua agama yang berbeda, Siwa dan Buddha. Keduanya beda tapi terap tunggal. Hakikat kebenaran itu tunggal.

Apa yang disampaikan Empu Tantular, ucap Sri Pannyavaro, menggambarkan pentingnya perekat kebersamaan di semua lini kehidupan bangsa. Ada keindahan, kebersamaan yang tercermin pada kehidupan beragama dan segenap umat Buddha. "Tidak mungkin melebur jadi satu, tapi bagaimana menghormati dan menerima dengan tulus. Kemanusiaan adalah universal," kata Sri Pannyavaro.

Menurut dia, dunia diwarnai berbagai macam perbedaan dan perbedaan itu sering saling menghancurkan merupakan keniscayaan alami. Bhiku menyampaikan bahwa saat purnama sempurna dari candi agung, umat Buddha ingin berikan pesan moral Bhineka Tunggal Ika ke dunia.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Long Weekend Waisak, Tiap Hari 45 Ribu Penumpang Serbu Stasiun Daop 6 Yogyakarta

28 Mei 2024

Penumpang berdatangan di area Stasiun Yogyakarta jelang libur long weekend Waisak, Rabu, 26 Mei 2024. Dok.istimewa
Long Weekend Waisak, Tiap Hari 45 Ribu Penumpang Serbu Stasiun Daop 6 Yogyakarta

Tujuan favorit dari Daop 6 Yogyakarta pada long weekend Waisak ini kota-kota seperti Jakarta, Bandung, Madiun, Surabaya, juga Banyuwangi


Pengunjung Telaga Biru Cicerem Kuningan Meningkat saat Libur Panjang Waisak

27 Mei 2024

Telaga Biru Cicerem. Shutterstock
Pengunjung Telaga Biru Cicerem Kuningan Meningkat saat Libur Panjang Waisak

Sebagian besar pengunjung Telaga Biru Cicerem berasal dari luar daerah, mulai dari Bandung, Jakarta, Bekasi, hingga Jawa Tengah.


KAI Daop 9 Jember Catat 44.697 Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Waisak

26 Mei 2024

Situasi penumpang kereta di Stasiun Jember, Selasa, 21 Mei 2024. Foto: Humas PT KAI Daop 9 Jember
KAI Daop 9 Jember Catat 44.697 Pelanggan Gunakan Kereta Api Selama Libur Panjang Waisak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember mencatat sebanyak 44.697 pelanggan gunakan kereta api selama libur panjang Hari Raya Waisak.


Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan

26 Mei 2024

Foto: Taman Wisata Alam Kawah Ijen, salah satu destinasi wisata andalan di Provinsi Jawa Timur. Dok. Diskominfo Kabupaten Banyuwangi
Libur Panjang Waisak, Pengunjung Kawah Ijen Mencapai 2.890 Wisatawan

Sebagian besar obyek wisata di Provinsi Jawa Timur, tak terkecuali TWA Kawah Ijen banyak dikunjungi wisatawan saat libur Waisak


Libur Panjang Waisak 2024, Sebanyak 156.347 Kendaraan Masuk Jabodetabek

26 Mei 2024

Foto udara kepadatan kendaraan menuju jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 9 Mei 2024. Polres Bogor melakukan rekayasa lalu lintas sistem satu arah, sistem lawan arus di pintu keluar Tol Ciawi serta sistem ganjil genap akibat kepadatan di jalur menuju Puncak, Bogor, karena banyaknya warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan, cuti bersama yang bertepatan dengan hari Kenaikan Isa Almasih. ANTARA/Yulius Satria Wijaya.
Libur Panjang Waisak 2024, Sebanyak 156.347 Kendaraan Masuk Jabodetabek

Jasa Marga mencatat sebanyak 156.347 kendaraan kembali ke Jabotabek pada Sabtu, 25 Mei 2024 usai libur panjang perayaan Waisak yang lalu.


PHRI Bogor Catat Okupansi Hotel 78 Persen saat Libur Panjang Waisak, Ketua: Daya Beli Sekarang Turun

25 Mei 2024

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
PHRI Bogor Catat Okupansi Hotel 78 Persen saat Libur Panjang Waisak, Ketua: Daya Beli Sekarang Turun

PHRI menyatakan keterisian kamar hotel bintang tiga ke atas dan bintang tiga ke bawah hampir merata di Kota Bogor.


Hari Raya Waisak, Kunjungan Wisatawan di Gunung Bromo Capai 6.242 Orang

25 Mei 2024

Pengunjung menunggu dan menikmati terbitnya matahari di Penanjakan Gunung Bromo, Selasa, 19 Juli 2022. TEMPO/Abdi Purmono
Hari Raya Waisak, Kunjungan Wisatawan di Gunung Bromo Capai 6.242 Orang

Pada libur Hari Raya Waisak ada penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo dibandingkan saat libur Kenaikan Yesus Kristus.


Ketahui yang Dilarang dan Diharuskan di Candi Borobudur

25 Mei 2024

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko Mohamad Nur Sodiq mengalungkan syal pada pengunjung pertama 2024. ANTARA/Heru Suyitno
Ketahui yang Dilarang dan Diharuskan di Candi Borobudur

Berkunjung ke Candi Borobudur ada aturannya, apa saja yang boleh dan dilarang? Saat ini tengah digelar Pasar Medang 23-26 Mei 2024


Libur Panjang Waisak, Cermati Titik di Yogyakarta Yang Berpotensi Diguyur Hujan

25 Mei 2024

Gunung Merapi di Yogyakarta. Dok. BPPTKG Yogyakarta.
Libur Panjang Waisak, Cermati Titik di Yogyakarta Yang Berpotensi Diguyur Hujan

Wisatawan yang melancong ke Yogyakarta saat momentum libur long weekend Waisak, perlu mencermati sejumlah titik berpotensi hujan berikut ini


Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

25 Mei 2024

Sejumlah Bhikkhu melakukan Pradaksina dengan berjalan mengelilingi candi saat prosesi penyematan Air Suci di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Rabu, 22 Mei 2024. Air Suci diambil dari mata air umbul Jumprit Temanggung tersebut selanjutnya akan dibawa ke Candi Borobudur bersama Api Dharma pada puncak perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2568 BE/2024. ANTARA/Anis Efizudin
Selain Candi Borobudur, Candi Mendut Memiliki Peran Penting dalam Perayaan Waisak

Candi Mendut merupakan situs bersejarah yang sangat penting dalam konteks perayaan Waisak di Indonesia. Inilah beberapa keistimewaannya.