TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Generasi Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mencurigai motif di balik turnamen golf Partai Golkar yang dibuka oleh salah satu calon ketua umum, Setya Novanto. Menurut dia, bisa saja turnamen berhadiah sejumlah mobil mewah itu adalah upaya untuk mendulang suara.
"Saya inginnya munaslub (musyawarah nasional luar biasa) ini jadi ajang rekonsiliasi dan perubahan. Sayangnya, masih ada hal yang berpotensi meruntuhkan rekonsiliasi itu," ujar Ahmad di Jakarta, Minggu, 8 Mei 2016.
Sebelumnya, beredar kabar pagi ini Setya Novanto membuka turnamen golf di Jakarta, yang diikuti sejumlah anggota DPD 1 Golkar dan elite partai, seperti Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Adapun hadiah turnamen itu adalah empat mobil mewah senilai ratusan juta rupiah, salah satunya Toyota Royal Crown.
Ahmad mengatakan turnamen itu bisa dipakai untuk mendulang suara karena anggota DPD dan elite partai ikut ke sana. Mereka, sebagaimana diketahui, memiliki kemampuan untuk mengumpulkan kader dan mengarahkan suara mereka ke calon tertentu.
Ahmad menambahkan, acara itu bisa juga dilaporkan kepada Komite Etik Partai Golkar. Apalagi, kata Ahmad, setelah kader ditentukan sebagai calon ketua umum, ia tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan kader yang memiliki hak suara.
"Saya masih enggak paham motifnya (turnamen golf) itu apa. Bisa saja untuk menjaga silaturahmi. Tapi, kalau untuk mengundang suara, ya bisa diadukan ke komite etik," ujar Ahmad.
Idrus Marham, sebagaimana diperlihatkan di sebuah televisi nasional, mengatakan yakin acara itu tidak akan digunakan untuk mendulang suara. Ia sendiri yakin kalau kader akan tetap memilih calon yang diyakini. "Kalau saya tetap pilih Pak Setya Novanto," ujarnya, mengakhiri.
ISTMAN MP