Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beraninya Orang Ini Rebut Pakan Harimau  

image-gnews
Ilustrasi harimau Sumatera. dok. TEMPO
Ilustrasi harimau Sumatera. dok. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada saja cara orang untuk korupsi. Bahkan jatah pakan harimau di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, pun dikorupsi.

Adalah Kepala Unit Nutrisi Gembira Loka berinisial Sag, 37 tahun, yang mengkorupsi jatah makan yang seharusnya menjadi hak lima harimau yang ada di kebun binatang itu.

Lima harimau itu seharusnya makan daging kambing sepekan dua kali, yakni pada Rabu dan Ahad. Setiap kali makan, lima harimau itu mendapat jatah 17 kilogram. "Ternyata hanya dibelikan lima kilogram saja," kata Joko Tirtono, Direktur Kebun Raya Binatang Gembira Loka, Yogyakarta, Rabu, 27 April 2016.

Oleh Sag, pemberian daging kambing kepada harimau-harimau itu hanya dilakukan pada Ahad saja. Beruntung hal itu cepat diketahui pengelola Kebun Binatang Gembira Loka. Pegawai pemberi pakan harimau itu langsung dilaporkan ke polisi karena sudah mengurangi jatah makan hewan yang dilindungi itu. Jika ditotal sejak ia mengurangi jatah pakan harimau, Sag sudah memperkaya diri sebesar Rp 90 juta sejak delapan bulan lalu.

BacaKisruh Kebun Binatang Dibawa Risma ke KPK Besok

Memang, kata Joko, hewan-hewan itu tidak sampai kelaparan. Sebab, ada variasi makanan bagi mereka, yaitu daging ayam, daging kuda, daging sapi, dan lain-lain. Namun hanya jatah daging kambing saja yang dikurangi oleh Sag, warga Imogiri Bantul itu. "Ada laporan dari pawang kalau harimau lapar," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisaris Suparman, Kepala Kepolisian Sektor Kotagede, mengatakan sudah menahan tersangka Sag. Begitu ada laporan, kata Suparman, pihaknya langsung menahan Sag. Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Kotagede, Yogyakarta, Edi Subekti, menambahkan, setiap Rabu, tersangka tidak membeli daging kambing. Hanya daging sapi atau ayam saja.

Oleh Sag, uang jatah pembelian daging kambing itu dikumpulkan setiap kali belanja. Dari situ, ia bisa mengantongi hingga Rp 3 juta untuk kredit kendaraannya. "Kalau hari Minggu jatah pakan harimau tetap diberikan," katanya.

Ternyata, dari pengakuan tersangka kepada polisi, ia sudah melakukan tindakan curang itu sejak 2014. Pada enam bulan pertama ia sudah bisa mengumpulkan uang Rp 35 juta. Uang itu dibelikan mobil untuk uang muka. Demikian pula, untuk cicilan ia ambil dari jatah pakan harimau. Selain mobil, Sag juga mengambil kredit untuk dua unit sepeda motor.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

50 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

56 hari lalu

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat


Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

58 hari lalu

Tradisi Selasa Wagen yang meliburkan para pedagang di kawasan Malioboro Yogyakarta untuk bersih bersih kawasan kembali digelar Selasa (27/2). (Dok. Istimewa)
Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.


Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

22 Februari 2024

Salah satu peserta saat mengikuti pembelajaran pawiyatan aksara Jawa di Kota Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Jurus Yogya Lestarikan Aksara Jawa, Gelar Sekolah Khusus di Seluruh Kampung

Pawiyatan aksara Jawa ini digelar serentak di 30 kampung mulai 20 Februari hingga 5 Maret 2024 di Kota Yogyakarta.