TEMPO.CO, Banyuwangi - Komite Nasional Keselamatan Transportasi mulai melakukan investigasi untuk menyelidiki penyebab karamnya kapal Rafelia 2 di Selat Bali. Hal ini dinyatakan Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Pelayaran KNKT Kapten Aldrin Dalimunte di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu sore, 5 Maret 2016.
Aldrin menuturkan KNKT telah memulai investigasi sejak Sabtu pagi. Langkah pertama, kata dia, ialah mewawancarai semua penumpang yang masih ada di rumah sakit. "Yang sudah pulang kami data dan kami cari untuk dimintai keterangan," katanya.
Setelah penumpang, KNKT ganti meminta keterangan kru kapal. Aldrin berharap ada informasi penting dari penumpang maupun kru tentang apa yang sebenarnya terjadi pada kapal tersebut. "Tujuan kami mencari penyebab terjadinya kecelakaan," katanya. "Kami juga akan mengecek keberadaan dokumen-dokumen kapal serta kelengkapannya."
Soal apakah ada kesamaan antara insiden tersebut dengan kejadian sebelum-sebelumnya yang juga dialami Rafelia, Aldrin belum bisa menyampaikan. "Dari pengalaman kami menginvestigasi kejadian serupa ini, 90 persen disebabkan oleh human factor (faktor manusia)," kata Aldrin.
Bila kelak ditemukan bukti baru, pihaknya akan mulai melakukan investigasi lanjutan. KNKT, kata Aldrin, bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut bila diperlukan penyelaman ke laut untuk memperkuat data. Aldrin menuturkan dalam kasus karamnya Rafelia 2, dia yang memimpin tim investigasi ini. "Anggota saya ada lima orang," kata Aldrin.
KNKT, ucap dia, akan mengumpulkan semua bukti yang berpotensi bisa mengungkap penyebab kecelakaan. Ihwal kronologi kejadian dari menit ke menit hingga kemudian kapal karam, kata dia, bisa menuntun untuk menemukan penyebabnya. "Informasi kronologi ini kami dapatkan dari wawancara korban selamat dan kru," katanya.
Bahkan jika ada rekaman komunikasi antara nakhoda dengan pihak pemangku aktivitas pelayaran, KNKT sangat membutuhkan. "Tetapi mungkin barang elektroniknya sudah rusak karena ikut tenggelam," kata dia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Umar Aris mengatakan penyebab karamnya Rafelia 2 merupakan wilayah KNKT untuk menyelidikinya. Tentang kejadian yang pernah dialami Rafelia sebelumnya, Umar mengatakan hal itu menjadi ranah evaluasi dari KNKT. "Itu bagian dari evaluasi nanti," katanya.
DAVID PRIYASIDHARTA