TEMPO.CO, Banjarmasin - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menangkap seorang pria bernama Nawawi yang kedapatan menyebarkan dan memasang foto profil pada BlackBerry Messenger (BBM) bertuliskan ancaman bom di Markas Kepolisian Resor Kota Banjarmasin.
“Kami periksa yang bersangkutan, tapi kami lepas lagi karena tidak ada dua alat bukti yang cukup,” kata Kepala Polda Kalimantan Selatan Brigadir Jenderal Agung Budi Maryoto ketika dihubungi Tempo, Ahad, 17 Januari 2016.
Nawawi, ucap Agung, memasang foto profil dan menyebarkan pesan ancaman bom itu pada Sabtu kemarin pukul 23.00 wita. Mendapat laporan ancaman bom, Polda Kalimantan Selatan segera bergerak cepat dengan menerjunkan puluhan personel Brimob untuk mengamankan Markas Polresta Banjarmasin. Atas penelusuran lewat sistem informasi dan teknologi yang dimiliki Mabes Polri, polisi sukses melacak personal identity number BBM pelaku.
Begitu tahu keberadaan Nawawi, polisi langsung menyergap pelaku di rumahnya, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dari pemeriksaan, Agung memastikan Nawawi sekadar iseng saat menyebarkan pesan ancaman itu. Pelaku mendapat tulisan itu dari seseorang bernama Muhamad Amin yang ingin berteman dengan Nawawi di BBM. Melihat ada kontak baru ingin berteman, ujar Agung, Nawawi lekas menyetujui pertemanan tersebut.
“Setelah di-invite, Amin mengirimi tulisan ancaman kepada Nawawi. Nawawi lantas memasangnya sebagai foto profil dan mem-forward pesan itu. Dia tidak kenal dengan Muhamad Amin. Jadi kami kembalikan lagi kepada keluarganya,” tutur Agung.
Agung memastikan belum ada potensi ancaman serius gerakan radikal dan teroris di Kalimantan Selatan. Menurut dia, masyarakat Kalimantan Selatan yang religius turut membantu menjaga kondusivitas wilayah setempat. Ia berharap terorisme tidak menyentuh Kalimantan Selatan.
DIANANTA P. SUMEDI