Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Kemenkes Larang Klinik Kanker Warsito

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO/Dwianto Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang — Kementrian Kesehatan meminta Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah menertibkan klinik riset kanker yang dioperasikan PT Edwar Technology yang beralamat di jalan Jalur Sutra, Kavling Spectra 23 BC, nomor 10-12, Alam Sutera, Tangerang. Klinik itu mengembangkan temuan Warsito Purwo Teruno, tentang Electro Capacitance Volume Tomography (ECVT) untuk mendiagnosa kanker dan Electro Capacitance Cancer Theraphy (ECCT) untuk terapi kanker, Minggu, 6 Desember 2015.

Permintaan penertiban itu dikemukakan Kemenkes melalui surat yang ditujukan kepada wali kota Tangerang, ditandatangani Sekretaris jendral Kementrian Kesehatan, Untung Suseno Sutarjo. Dalam surat itu, disebutkan PT Edwar telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tahapan proses penelitian yang sudah ditetapkan badan penelitian dan pengembangan Kemenkes.

Padahal pada 2012, PT Edwar telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Namun Kemenkes menuding PT Edwar belum memenuhi prosedur penelitian sebagaimana nota kesepahaman yang hasil penelitian untuk menjamin keamanan dan kemanfaatan apabila diterapan pada manusia. “Penggunaan kata klinik harus sesuai standar yang ada dan memiliki ijin operasional yang berlaku. Kami mendorong kiranya Saudara (wali kota Tangerang) supaya menertibkan klinik guna menjamin kepentingan kesehatan masyarakat luas terhadap pratik yang belum terbukti keamanan dan manfaatnya,” ujar Untung dalam suratnya.

Lebih lanjut Untung mengemukanan bahwa PT Edwar telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tahapan proses penelitian yang sudah ditetapkan badan penelitian dan pengembangan Kemenkes. Dalam surat itu disebutkan pula istilah penggunaan klinik tidak sesuai Permenkes nomor 9 tahun 2014. “Istilah penggunaan klinik riset kanker tidak dikenal dalam peraturan tentang kliik. Penggunaan kata klinik harus sesuai standar yang ada dan memiliki ijin opersional yang berlaku,” kata Untung.

Menanggapi surat itu, juru bicara Pemerintah Kota Tangerang Wahyudi Iskandar kepada Tempo mengatakan pembahasan mengenai permintaan tertulis Kemenkes agar menertibkan klinik riset kanker Warsito P. Teruno baru akan dibahas Senin, pekan depan. “Senin, kami rapatkan. Pak Wali akan memanggil Dinas Kesehatan dan menelusuri duduk persoalan sebelum mengambil langkah-langkah,” kata Yudi, Sabtu, 5 Desember 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya seperti ditulis Tempo, Direktur PT Edwar Teknologi, Fauzan Zidni dalam rilis tertulisnya, Selasa, 1 Desember 2015 mengemukakan pengembangan teknologi ala Warsito ini memang masih dianggap kontroversial di dunia medis. Hal ini karena alat ECVT dan ECCT menggunakan gelombang pinggiran (fringing effect method). Pada pengembangan teknologi umumnya hanya memakai gelombang utama.

Sebagai jalan tengah, pada 2012, PT Edwar Technology menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Nota ini guna melanjutkan kegiatan penelitian ECVT untuk pencitraan medis dan penelitian pemanfaatan ECCT untuk terapi kanker. Namun perjanjian kerja sama hingga saat ini masih belum diberikan kepastian. Dengan anggaran pribadi, penelitian ini tetap dilanjutkan. Penelitian untuk membuktikan ECCT dan ECVT dilakukan dengan instansi penelitian lain yang memiliki kredibilitas tinggi.

Penelitian ini telah memperoleh penghargaan B.J. Habibie Technology Award 2015 dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi pada Kamis, 20 Agustus 2015. Doktor lulusan Teknik Elektro Shizuoka University, Jepang, sekaligus Direktur Edward Technology, Warsito Purwo Taruno, dinilai telah melahirkan inovasi sistem pemindai berbasis medan listrik statis yang diaplikasikan dalam dunia industri dan medis.

AYU CIPTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

15 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

5 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

11 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan desa Laingpatehi setelah letusan Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.