TEMPO.CO, Belopa - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Batara Guru, Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Suharkimin, mengatakan pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Luwu didominasi kaum lelaki. “Itu berdasarkan perbandingan pasien HIV/AIDS yang datang berobat atau berkonsultasi di rumah sakit ini,” ujarnya, Rabu, 2 Desember 2015.
Menurut Suharkimin, sebagian besar pengidap HIV/AIDS di Luwu merupakan pengguna narkotik. Mereka tertular akibat menggunakan jarum suntik yang tidak steril. Penyebab lainnya adalah hubungan seks dengan pasangan yang berganti-ganti.
Suharkimin menjelaskan, RSUD Batara Guru belum dilengkapi fasiltas voluntary counseling test (VCT), sehingga belum terdata secara akurat jumlah pengidap serta sebaran daerah tempat tinggal mereka. Namun jumlah yang datang berobat atau berkonsultasi cukup banyak.
Untuk wilayah Luwu Raya, VCT hanya ada di Palopo dan Luwu Timur. Warga Luwu yang mengidap HIV/AIDS dirujuk ke VCT RSUD Sawerigading, Palopo. “Setelah terdeteksi positif HIV, kami sarankan untuk ditangani di VCT RSUD Sawerigading,” ujarnya.
Suharkimin mengimbau warga agar secara rutin memeriksakan diri atau berkonsultasi ihwal HIV/AIDS. Dokter di RSUD Batara Guru akan memberikan pelayanan di ruang yang disediakan secara khusus, termasuk memprioritaskan penanganannya. Identitas mereka juga dirahasiakan. “Mereka yang terdeteksi atau terindikasi mengidap HIV/AIDS kami berikan tanda khusus agar mudah dikenali, juga diberi semangat untuk rutin berobat.”
Ketua Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) I Lagaligo, Luwu, Darmawangsa Rawi, mengatakan setiap orang bisa tertular HIV, tidak mengenal usia dan latar belakangnya. Siswa sekolah menengah atas juga termasuk kelompok berisiko tertular HIV/AIDS. Itu sebabnya, kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS juga dilakukan di sekolah. “Kami ingatkan untuk menghindari seks bebas serta minuman keras,” ucapnya.
Dalam peringatan Hari AIDS Sedunia, Selasa, 1 Desember lalu, PIK-R I Lagaligo membagi-bagikan 1.400 pita merah kepada siswa SMA dan warga di Belopa. Mereka juga mengimbau warga menjauhi HIV/AIDS dan peduli terhadap pengidapnya.
HASWADI