Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menag Jelaskan Islam Indonesia kepada Ulama Libanon

image-gnews
Libanon  ingin lebih mengenal dunia pendidikan Islam di Indonesia khususnya pondok pesantren.
Libanon ingin lebih mengenal dunia pendidikan Islam di Indonesia khususnya pondok pesantren.
Iklan

INFO NASIONAL - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan model Islam yang dianut mayoritas umat Islam Indonesia kepada beberapa ulama asal Libanon yang bersilaturahim ke Kemenag. Para ulama yang tergabung dalam Darul Fatawa Libanon tersebut diterima Menag di ruang kerjanya, Gedung Kemenag Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Para tamu dari Libanon tersebut adalah Wakil Grand Mufti Republik Libanon yang juga Imam Masjid Negara al-Amin Beirut, Sheikh Amine el-Kurdi. Selain itu, Sheikh Abdul Hadi el-Khatib, Sheikh Bilal Baroudi, Sheikh Ali Mohamad Ghazzawi,  Abd al-Rahman Rifai, dan Mr Rabih Bakri Kasbah yang semuanya adalah jajaran pimpinan Darul Fatawa. “Sekitar 200 juta dari 250 penduduk Indonesia beragama Islam. Karenanya Islam di Negara kami, mempunyai posisi sangat penting dan strategis. Karena nilai-nilai Islam dijadikan sebagai pemersatu dan perekat dari berbagai keragaman di Indonesia,” ujar Lukman Hakim.

“Kami meyakini, pada dasarnya semua agama menjunjung tinggi nilai-nilai agama yang memanusiakan manusia dan mengajarkan cinta kasih,” ucapnya.

Kedatangan para ulama Lebanon tersebut didampingi oleh Duta Besar Indonesia untuk Libanon Achmad Chozin Chumaidy, Wendi Budi Raharjo dan Aulia Nugraha (PF Pensosbud). Chozin menyampaikan bahwa selain ingin mendiskusikan masalah Islam dan kebangsaan, kedatangan para Syaikh dari Libanon ini juga ingin lebih mengenal dunia pendidikan Islam di Indonesia khususnya pondok pesantren.

Didampingi Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen Assegaf serta Seditjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin,  Menag menyampaikan bawah Indonesia  mempunyai puluhan ribuan pesantren. “Pesantren kami banyak mengkaji kitab yang dicetak di Beirut (Ibu Kota Libanon) dan juga dikarang oleh Ulama dari sana. Terima kasih atas kerja sama dan hubungan baik antara Indonesia dan Libanon, yang meski jauh namun dekat di hati,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menag juga menjelaskan, Islam Indonesia yang toleran, inklusif dan santun, tak lepas dari peran besar pesantren yang menjaga dan memelihara Islam ala Indonesia tersebut.  Menag mengaku bahwa adanya pihak-pihak yang mengatasnamakan Islam, namun melakukan hal-hal yang bertolak belakang dengan ajaran Islam, menjadi tantangan tersendiri. “Karenanya, kita dituntut untuk memahamkan pada dunia, bahwa sebenarnya, esensi Islam adalah menebar kedamaian, bukan kematian. Semoga, perbedaan yang ada, bisa disikapi dengan kearifan tinggi. Karena inti dari agama adalah memanusiakan manusia,” tutur Menag.

Amin El Kurdi mengatakan bahwa selama di Indonesia, pihaknya akan berkunjung ke sejumlah pesantren di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kunjungan itu dimaksudkan untuk  bertukar pikiran dan memperoleh pengetahuan tentang Pendidikan Agama, Dakwah dan Perguruan Tinggi Islam model Indonesia.

Amin menambahkan bahwa Libanon tidak mempunyai Kementerian Agama seperti di Indonesia. Untuk menjembatani banyaknya aliran dalam Agama Islam, Pemerintah Libanon membentuk Darul Fatawa sebagai wadah resmi yang diakui negara. “Kami melihat, Indonesia mempunyai kesamaan dengan negara kami. Dimana meski Lebanon adalah negara kecil, namun kami juga mempunyai keragaman budaya, etnis, dan agama,” kata Sheikh Amine el-Kurdi mewakili rombongan.

“Kami juga siap menampung para siswa dari Indonesia, baik di tingkat menengah hingga pasca sarjana untuk belajar di Libanon. Kami bertanggungjawab atas mereka dari paham-paham menyimpang yang berkembang di Timur Tengah,” ujar el-Kurdi. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.