TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil ternyata cukup nakal saat kecil. Ketika berkeliling meninjau restorasi Sungai Cikapayang di dalam kompleks Balai Kota Bandung, pria yang akrab disapa Emil ini tiba-tiba melihat bekas sekolahnya dulu, SD Banjarsari. Dia langsung terkenang masa kecilnya saat masih bersekolah di sana.
"Saya bandel kecilnya. Makanya muka saya banyak codet-codetnya," kata Ridwan Kamil, Senin, 23 November 2015.
Masih ada lagi ulah Ridwan Kamil kecil. Kali ini dia menunjuk kolam di dalam Balai Kota Bandung yang di atasnya terdapat patung badak putih. Sepulang sekolah, tempat tersebut menjadi tempat bermain favoritnya.
"Saya sering berenang di kolam badak putih sampai dikejar-kejar satpam. Serulah. Makanya, kalau mau jadi wali kota, harus berenang di kolam itu," ujar Ridwan Kamil berkelakar.
Saking nakalnya, Ridwan Kamil kecil juga pernah dihukum membersihkan toilet selama satu minggu oleh salah satu guru di SD Banjarsari. "Saya main bola di lorong kelas sebelah sana. Terus bolanya kena kaca ruang guru sampai pecah," tutur Ridwan.
Belum cukup Ridwan Kamil berulah di sekolah. Sepulang menimba ilmu, Ridwan Kamil bahkan sering mengerjai sopir oplet. Angkutan kota di Bandung pada masa itu didominasi oplet dengan merek Chevrolet.
"Saya sering naik oplet sampai Dago. Turunnya enggak bayar, langsung kabur. Parahnya, sopir opletnya satu RW sama saya. Akhirnya ibu saya yang bayar sambil marah-marah sama saya," ucap Ridwan.
Masih ada lagi kenangan Ridwan Kamil semasa mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Saat melihat pohon beringin besar di depan SD Banjarsari, dia teringat dengan tukang pangkas rambut langganannya. "Saya sering potong rambut di bawah pohon ini. Sering dipotong cepak," tutup Ridwan Kamil.
PUTRA PRIMA PERDANA