Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuasa Hukum Lion Air: Pesawat Oliver Hanya Rusak Kecil

image-gnews
(kedua kanan) Direktur Umum PT Lion Air, Edward Sirait, bersama Corporate Lawyer Lion Air, Haris Arthur (kanan), dan Head of Corporate Secretary Lion Group, Capten Dwiyanto Ambarhidayat (kiri), menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, 23 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan
(kedua kanan) Direktur Umum PT Lion Air, Edward Sirait, bersama Corporate Lawyer Lion Air, Haris Arthur (kanan), dan Head of Corporate Secretary Lion Group, Capten Dwiyanto Ambarhidayat (kiri), menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, 23 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Lion Air, Harris Arthur Hedar, tak membantah soal rusaknya mesin pesawat Lion Air Boeing 737-900ER dan 737-800NG untuk penerbangan Jakarta-Jambi yang dikeluhkan pilot Kapten Oliver Siburan hingga membuatnya enggan terbang. Namun, kata ia, kerusakan kedua pesawat itu tak separah yang dikatakan Oliver.

“Kerusakannya kecil kok dan pada akhirnya terbang juga hari itu. Teknisi juga sudah mencoba menjelaskan ke Oliver bahwa pesawat masih bisa terbang,” ujar Harris saat ditemui Tempo di kantor, Rabu pekan lalu, 28 Oktober 2015.

Pada 27 Desember 2014 lalu, Oliver menolak menerbangkan kedua pesawat itu karena mendapatinya mesin nomor duanya kepanasan saat dinyalkan. Suhu mesin yang seharusnya stabil di angka 500 derajat celcius naik menuju angka 900 derajat celcius. Menurutnya, kala itu, mesin pesawat bisa meledak apabila dibiarkan menyala. Sekarang, Oliver bersengketa dengan Lion di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena menolak menerbangkan pesawat tersebut.

Harris menjelaskan, kerusakan pesawat itu tidak separah yang disebut Oliver karena bisa diperbaiki dalam waktu singkat. Mengacu pada catatan teknisi dan laporan perbaikan pesawat, suhu mesin kembali stabil di angka 500 derajat celcius ketika dites dengan putaran mesin rendah sesuai petunjuk manual perbaikan Boeing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Suhu gas buang stabil di angka 515 – 525 derajat celcius,” sebagaimana tertulis pada laporan bernama Maintenance Log itu. Harris kemudian menyebut Oliver hanya paranoid saja sehingga tak berani menerbangkan kedua pesawat itu.

Oliver, ketika dimintai konfirmasi, mengatakan bahwa pesawat itu memang bisa diperbaiki. Namun, ia tetap menolak terbang karena merasa tak aman. “Dua pesawat dengan kerusakan di tempat yang sama pula. Menurut saya itu gak wajar. Rasanya tak aman,” ujar ia.

ISTMAN MP | TIM TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat parkir di bandara. REUTERS
Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.


Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

24 hari lalu

ilustrasi tiket pesawat (pixabay.com)
Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?


Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

25 hari lalu

Ilustrasi bepergian dengan koper. Shutterstock
Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage


Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

26 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari


5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

30 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

31 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

35 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis


5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi koper di kabin pesawat. Shutterstock
5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang


5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

11 Februari 2024

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
5 Tips Menjaga Kebersihan Berpergian dengan Pesawat Terbang

Beberapa tips ini dapat membantu penumpang yang tetap ingin menjaga kebersihan selama di pesawat terbang