Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabut Asap Selimuti Langit Kota Cilegon  

image-gnews
Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta, 26 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Kabut asap tipis menyelimuti kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta, 26 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Cilegon - Kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan semakin meluas. Kabut asap mulai memenuhi langit di wilayah Kota Cilegon, Banten, sejak beberapa hari ini. Meski tidak mengganggu aktivitas pelayaran Merak-Bakaheuni, dampak asap dikhawatirkan menyebabkan terjadinya kecelakaan laut.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (GAPASDAP) Merak Adam Hendriyono mengatakan, hingga saat ini, pihaknya belum mendapat laporan soal adanya kendala dari nakhoda kapal, meski kabut asap sudah mengganggu jarak pandang pelayaran. ”Kondisi ini terjadi sejak Minggu kemarin. Tapi sampai saat ini alhamdulillah belum ada kendala,” katanya, Rabu, 28 Oktober 2015.

Menurut Adam, dalam kondisi ini, pihaknya tidak khawatir terhadap kapal-kapal besar yang melintas di sepanjang jalur penyeberangan Merak-Bakaueni. Namum yang dikhawatirkan adalah kapal-kapal nelayan yang tidak dilengkapi navigasi dan alat-alat pendeteksi lainnya. ”Bahaya untuk kapal nelayan kalau kondisinya seperti ini. Mereka kan tidak tahu kapal kita mau ke mana,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyatakan bahwa kabut asap kebakaran hutan per 25 Oktober 2015 sudah menyebar ke sebagian Pulau Jawa, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat, serta Pulau Madura. Namun asap yang masuk ke Pulau Jawa ini merupakan asap tipis. Menurut keterangan BMKG, asap tipis yang mulai menyebar di Pulau Jawa ini berada pada ketinggian 3.000 meter lebih di atas permukaan laut.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Cilegon Epud Saepudin belum bisa memastikan kabut asap yang menyelimuti wilayah Cilegon itu kiriman dari Sumatera atau bukan. Meski begitu, kata dia, ada kemungkinan hal itu terjadi karena Cilegon merupakan wilayah terdekat Sumatera. ”Bila angin mengarah ke Cilegon, bisa saja asapnya sampai ke sini,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memastikan kebenaran kabut asap itu berasal dari Sumatera, dia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi, misalnya, dengan dinas kesehatan. ”Harus segera antisipasi bila asap semakin tebal,” ujarnya.

WASI'UL ULUM

Video Terkait:

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

10 jam lalu

ilustrasi menyiram air untuk mengurangi dampak dehidrasi. Shutterstok
Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

13 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

14 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

17 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

18 jam lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

18 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.


Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

19 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

1 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.


BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas