TEMPO.CO, Malang - Universitas Brawijaya Malang menjalin kerja sama dengan Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia untuk pendidikan bagi personil mereka. Universitas Brawijaya menyediakan kelas khusus untuk TNI yang melanjutkan kuliah.
"Kelas khusus untuk pascasarjana dan doktor dibuka jika setiap program jumlah mahasiswa minimal 15," ujar juru bicara Universitas Brawijaya, Anang Sujoko, Selasa, 22 September 2015.
Bila jumlahnya kurang dari kuota, mahasiswanya digabung dengan reguler. Namun dengan kelas khusus dinilai lebih memudahkan untuk mengatur jadwal kuliah karena latar belakang pendidikannya sama. Universitas Brawijaya juga menjadi lembaga penyelenggaran pengembangan kompetensi sumber daya manusia Markas Besar TNI.
Universitas Brawijaya menyelenggarakan pendidikan mulai sarjana, pascasarjana dan doktor. Jurusan atau program studi disesuaikan dengan kebutuhan personil.
Apalagi nota kesepahaman antara Rektor Universitas Brawijaya M. Bisri dengan Komandan Sesko TNI Letnan Jenderal Sonny Widjaja telah ditandatangani pada Senin, 21 September 2015.
Namun teknis nota kesepamahan tersebut belum dituangkan secara mendetail sehingga belum bisa langsung diterapkan dalam waktu dekat. Adapun perjanjian kerjasama akan segera disusun untuk membahas detail teknis penerapannya.
EKO WIDIANTO