TEMPO.CO, Jombang – Calon jemaah haji Eni Latifah, 49 tahun, warga Desa Dukuhklopo, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terpaksa batal menunaikan rukun Islam kelima tahun ini. Sebab, ia dinyatakan positif hamil saat diperiksa tim dokter di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 28 Agustus 2015.
“Saat diperiksa di Jombang dinyatakan negatif, tapi ketika diperiksa di Surabaya positif hamil sehingga dipulangkan,” kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang Nurhabib Adnan, Selasa, 1 September 2015.
Menurut Nurhabib, berdasarkan perkiraan dokter usia kehamilan Eni masih sekitar empat pekan. Meski begitu dokter tidak merekomendasikan dia berangkat karena dikhawatirkan kegiatan fisik ibadah haji akan mengganggu janin yang dikandung.
Karena istrinya batal berangkat, suami Eni pun juga memutuskan tidak berangkat. Eni dan suaminya seharusnya termasuk dalam kelompok terbang 15 embarkasi Juanda, Surabaya.
Habib menuturkan, jumlah calon jemaah haji Kabupaten Jombang 2015 mencapai 1.045 orang yang tergabung dalam tiga kloter yakni 14, 15, dan 16 embarkasi Juanda. Dari jumlah itu, yang batal berangkat sebanyak lima orang termasuk Eni dan suaminya. Adapun tiga lainnya mengundurkan diri karena sakit.
Sebanyak 1.040 calon jemaah haji asal Jombang sudah diberangkatkan pada 27 Agustus 2015 setelah dilepas dari pendapa dan Alun-alun Jombang. “Sesuai jadwal, kloter 14 dan 15 terbang ke Tanah Suci pada 28 Agustus 2015 dan kloter 16 terbang pada 29 Agustus 2015,” katanya.
ISHOMUDDIN