TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur andalan TNI Angkatan Udara, Sukhoi SU-27 dan SU-30, berpatroli di langit Jakarta hari ini, Senin, 8 Juni 2015. Menurut pantauan Tempo, setidaknya ada dua pesawat Sukhoi yang berputar beberapa kali di langit Ibu Kota.
Kedua pesawat buatan Rusia itu terbang cukup rendah. Walhasil, keduanya masih dapat dilihat meski cuaca Jakarta pagi ini mendung. Mesin kedua jet Sukhoi itu terdengar mendengung di tengah kemacetan Jakarta pagi ini.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan dua jet tempur itu sedang melakukan latihan dan operasi patroli di Jakarta. Pesawat tersebut datang ke Jakarta dari Skuadron 11 Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar.
"Ada satu flight yang datang ke Jakarta, terdiri atas dua unit pesawat," kata Dwi ketika dihubungi Tempo pagi ini. Dwi menjelaskan, patroli dua jet Sukhoi di Jakarta ini merupakan operasi reguler.
Menurut Dwi, pesawat tempur andalan TNI AU itu rutin melakukan serangkaian patroli di sejumlah lokasi di Indonesia. Patroli tersebut dilakukan untuk menjaga kedaulatan dirgantara Indonesia. "Jadi bukan cuma di Jakarta. Setelah ini pun Sukhoi akan berpatroli di wilayah lain," ucapnya.
Selama patroli di Jakarta, Dwi melanjutkan, kedua jet tempur tersebut didampingi tim teknisi dan sejumlah peralatan yang didatangkan dari Makassar. Sayangnya, Dwi tak menyebutkan sampai kapan jet Sukhoi itu bertugas di Jakarta.
Pesawat tempur Sukhoi TNI AU telah beberapa kali sukses memaksa mendarat pesawat-pesawat yang masuk Indonesia tanpa izin. Sebagai contoh, pada 28 Oktober 2014 pesawat Beechcraft 9L bernomor registrasi Singapura, VH-PKF, bisa dipaksa turun oleh dua unit Sukhoi ke Pangkalan Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
Selanjutnya, pada 22 Oktober 2014, dua unit Sukhoi TNI AU juga berhasil memaksa pesawat jenis BV 95 Beechcraft dari Australia turun di Pangkalan Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Pesawat itu hendak terbang dari Darwin, Australia, menuju Cebu, Filipina, dengan melintasi Indonesia tanpa izin.
INDRA WIJAYA