TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial Google Plus mengalami perombakan berupa pemisahan fitur foto dari layanan itu.
Nama layanan Google Plus pun berubah menjadi Streams. Meski dirombak, layanan ini tetap dikelola oleh Bradley Horowitz, yang merupakan wakil presiden Google urusan produk.
Baca Juga:
"Kami mencoba melakukan sesuatu yang lebih besar untuk membantu pengguna berkomunikasi di mana pun dan kapan pun," kata Bradley dalam penjelasan tertulis di akun Google Plus miliknya.
Perubahan nama Google Plus menjadi Streams mendapat perhatian publik. Sebab, perubahan ini memunculkan dua dugaan, yaitu Google akan menutup layanan itu atau mengubahnya secara fundamental.
Pada saat yang sama, nasib layanan Hangouts, yang awalnya menyatu dengan Google Plus, masih belum jelas akan dipisahkan atau tetap tergabung.
Jika dipisahkan, Hangouts akan bersaing dengan WhatsApp dan Snapchat, yang relatif cukup populer belakangan ini.
Menurut Horowitz dalam penjelasan tertulisnya, Hangouts memiliki fitur yang cukup komplet, yaitu bisa digunakan untuk berkirim teks, menelepon, dan bertelekonferensi antarindividu atau orang banyak dengan orang banyak. Layanan ini juga bisa dipakai oleh pengguna pribadi dan perusahaan.
THE VERGE | BUDI RIZA