TEMPO.CO , Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan bersama Eko Prasetyo dan Terra Bajraghosa menerbitkan sebuah komik tentang aktifis HAM Munir. Peluncuran komik dilakukan agar masyarakat dapat lebih mudah untuk memahami pesan yang ingin disampaikan dan menjangkau kawula muda.
"Kami ingin mengenalkan Munir kepada kawula muda," ujar penulis naskah komik Eko Prasetyo di kantor Kontras Jakarta, Selasa malam, 11 November 2014. Menurut Eko, anak-anak muda sekarang banyak yang tidak mengetahui Munir.
Eko mengatakan, komik ini menceritakan tentang bagaimana beratnya menjadi aktivis HAM dan terbunuhnya Munir di Pesawat Garuda, 10 tahun lalu. Di dalam komik digambarkan kondisi Munir yang bolak-balik muntah ke kamar mandi sebelum tewas.
Selain itu, Eko yang dibantu Terra sebagai komikus, membuat karikatur Hendropriyono yang enggan datang ke Komnas Ham padahal sudah berkali-kali diundang. "Kami ingin menyampaikan, jika kami jenuh melihat tingkah laku Hendropriyono," kata Eko. (Baca: Hendropriyono Siap Diadili atas Kematian Munir)
Komik ini, kata Eko, bukan sebuah komik narasi. Komik ini berisi cerita-cerita pendek yang bisa dilihat dari halaman berapa pun. Eko dan Terra mengingatkan bahwa isinya sedikit vulgar dan butuh dampingan orang tua bagi anak-anak.
"Kami bangga atas pencapaian ini," ujar peneliti Kontras Indria Fernida. Komik ini, menurutnya adalah salah satu langkah positif untuk "melawan lupa" terhadap pendiri Kontras tersebut.
Munir sendiri tewas di racun di udara menuju Belanda untuk melanjutkan studinya. Pelaku adalah pilot senior Garuda, Pollycarpus, yang sudah divonis 20 tahun kurungan penjara dan mendekam di Rutan Sukamiskin, Bandung.
ANDI RUSLI
Berita Lain
Obama Sapa Jokowi: 'Aku Ngantuk'
Akhirnya Iriana Widodo Tampil di APEC
Ahok: FPI Tak Cerminkan Islam Rahmatan lil alamin
Makna Politik Jokowi Diapit Obama dan Jinping
Menteri Susi Ternyata Pernah Jadi Buronan Polisi