Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seluruh Yogya Akan Terapkan Hari Wajb Pakaian Jawa

image-gnews
Puluhan pelajar SD Bopkri Gondolayu membatik bersama-sama untuk menyambut peringatan Hari Batik Nasional di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, (30/9). Aksi ini bertujuan untuk meneruskan kecintaan dak kebanggaan siswa terhadap kebudayaannya membatik. TEMPO/Suryo Wibowo.
Puluhan pelajar SD Bopkri Gondolayu membatik bersama-sama untuk menyambut peringatan Hari Batik Nasional di kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, (30/9). Aksi ini bertujuan untuk meneruskan kecintaan dak kebanggaan siswa terhadap kebudayaannya membatik. TEMPO/Suryo Wibowo.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan semua kabupaten/kota di wilayahnya segera memiliki hari wajib berpakaian adat Jawa khusus pegawai negeri sipil. Kebijakan berpakaian adat Jawa, yang biasanya terdiri atas surjan lurik dan jarit, guna mengangkat potensi batik lokal di tiap wilayah.

"Dari lima kabupaten/kota, baru Kota Yogya yang punya hari wajib pakaian adat," kata Kepala Bidang Industri Logam Sandang Aneka Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Polin M.W. Napitulu di sela pemecahan rekor membatik pada kain terpanjang di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Kamis, 2 Oktober 2014. (Baca juga: Lenggak-lenggok Model Batik di Jalanan Kota Malang)

Kota Yogya pertengahan tahun ini mulai menerapkan sehari berpakaian adat Jawa bagi PNS di lingkungannya tiap 35 hari sekali, atau saat Kamis Paing. Kebijakan itu diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 173 Tahun 2014.

Polin menganggap kebijakan penggunaan pakaian adat Jawa di kalangan PNS bakal makin mendorong hidupnya industri kerajinan batik lokal, khususnya batik tulis. "Bukan sekadar asal pakai batik lagi seperti yang sudah diterapkan di seluruh sekolah, kini sasarannya ke batik tulis, bagaimana makin aksis dan produktif," ujarnya.

Kewajiban penggunaan pakaian adat Jawa yang unsurnya terdiri atas jarit batik itu dianggap sebagai jalan efektif menggerakkan sektor industri batik tulis, setidaknya di lingkup regional. Sebab, dari pemetaan Pemerintah Provinsi, industri batik tulis DIY kini hanya tersisa di Gunungkidul, Bantul, dan Kulonprogo.

Menurut Wakil Ketua Paguyuban Batik Tulis Sekar Jagad Yogyakarta Gusti Bendoro Pangeran Hario Prabukusumo, membangkitkan batik tulis, yang telah diakui dunia, perlu ditopang sentra dan laboratorium batik di tiap kabupaten. "Jadi, industri batik, selain didorong stabil produknya, juga inovatif terus motifnya, agar pasar tak bosan," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, PDIP: Ini Bukan Skak Mat  
Anulir UU Pilkada, SBY Teken Perpu
Siapa Ceu Popong, Pemimpin Sidang DPR?  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

2 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

7 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

32 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

34 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

51 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.