TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta umat Islam Indonesia berhati-hati terhadap ajakan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Menurut dia, umat Islam tak perlu bergabung dengan kelompok tersebut. "Umat Islam Indonesia tak perlu terpengaruh dan ikut-ikutan," katanya saat dihubungi, Jumat, 1 Agustus 2014.
ISIS, kata Lukman, merupakan organisasi pergerakan yang berpaham radikal. Mereka kerap menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka. Cara kekerasan itu berbeda dengan dakwah Islam yang merangkul dan mengayomi semua kalangan dengan cara baik. "Yang rahmatan lil alamin, menebar kemaslahatan bagi sesama dalam bingkai keutuhan NKRI," ujarnya.
Ia pun berharap setiap organisasi kemasyarakatan Islam membimbing para anggotanya dan memberi mereka pemahaman agar tidak terjebak dalam paham gerakan radikal. "Jangan menebar ketakutan dan kekerasan," ujarnya. (Baca: BNPT Berkoordinasi dengan Mesir Pantau ISIS)
Ajakan bergabung dengan ISIS sebelumnya muncul di situs YouTube. Dalam video berdurasi 8 menit, sekelompok orang Indonesia meminta masyarakat mendukung perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia. (Baca: Video WNI Ajak Masuk ISIS Beredar di YouTube)
NUR ALFIYA
Terpopuler
Jokowi Diingatkan Soal Jatah Menteri buat Partai
Dituding Wikileaks Terima Suap, SBY Bela Megawati
Pemakan Semut, Tampak Lemah Tapi Mematikan
SBY Mengaku Tersakiti oleh Tudingan Wikileaks
Diusulkan Jadi Menteri, Johan: Abraham di KPK