TEMPO.CO, Jakarta - Pengenalan tentang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Keuangan masuk dalam materi pengayaan Sekolah Menengah Kelas Atas di Indonesia. Upaya ini dilakukan agar akses keuangan dan literasi bagi pelajar semakin meningkat.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Eedukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Kuangan (OJK), Kusumaningtuti Setyono mengatakan, berdasarkan riset bank dunia dan beberapa lembaga internasional, literasi keuangan di Indonesia masih rendah.
"Bahkan dari negara Asia Tenggara lainnya, kita masih tertinggal," kata Kusumaningtuti saat meluncurkan buku OJK dan Industri Keuangan di SMA Negeri 8 Jakarta, Senin, 14 Juli 2014. Materi tersebut nantinya akan diterapkan pada kelas X SMA di 2700 sekolah seluruh Indonesia.
Menurut Kusumaningtuti, edukasi keuangan penting diajarkan sejak dini sebab literasi keuangan sebuah negara akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Ujungnya juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakatnya. Bahkan sejak OJK terbentuk 2011 lalu, kata dia, salah satu fokus yang dijadikan titik berat adalah literasi keuangan Indonesia.
Untuk mengoptimalkan upaya ini, OJK juga menggandeng kementerian pendidikan dan kebudayaan serta serta industri keuangan untuk menyusun buku yang berisi tentang materai OJK dan Industri Keuangan. Adapun materi yang berada dalam buku tersebut mencakup OJK yang meliputi sejarah, dan kebijakannya. Materi lain adalah tentang pengenalan industri keuangan sepeti perbankan, pasar modal, lembaga pembiayaan, asuransi, dana pensiun, dan pegadaian.
Selain di SMA, OJK juga berencana melakukan hal yang sama terhadap perguruna tinggi, saat ini langkah awalnya adalah menandatangani nota kesepahaman dengan 14 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Adapun pelaksanaannya nanti akan diterapkan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN). Setelah diberikan edukasi oleh OJK, para mahasiswa nantinya akan mentransfer pengetahuan tentang keuangan kepada masyarakat tempat mereka KKN. "Kalau di tingkat fakultas nantinya akan diterapkan pada fakultas ekonomi, hukum dan FISIP," ujar Kusumaningtuti.
FAIZ NASHRILLAH
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Capres Anda Dicurangi? Ini Cara Lapor ke KPU
Suara Jokowi-JK Nol di 17 TPS di Sampang
Giliran Prabowo Dikirimi 'Surat Cinta'