Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Target Pengurangan Kemiskinan di Yogya Meleset  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Warga dusun Mrica mengambil air di Telaga Tritis, Desa Mrico, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). Musim kemarau panjang telah membuat 156 telaga di Kabupaten Gunungkidul kering dan mengakibatkan krisis pasokan air bersih bagi warga Gunungkidul. TEMPO/Suryo Wibowo
Warga dusun Mrica mengambil air di Telaga Tritis, Desa Mrico, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Rabu (7/9). Musim kemarau panjang telah membuat 156 telaga di Kabupaten Gunungkidul kering dan mengakibatkan krisis pasokan air bersih bagi warga Gunungkidul. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mengalokasikan dana Rp 327 miliar untuk mengurangi angka kemiskinan penduduknya pada 2013. Meski demikian, dengan dana sebesar itu, target pengurangan kemiskinan sebesar 2 persen hanya tercapai 0,85 persen. “Dana itu mungkin saja salah sasaran,” kata anggota Komisi D (bidang Kesejahteraan Rakyat) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY, Isti’anah, dalam rapat bersama pemerintah, Rabu, 2 April 2014.

Menurut dia, harus ada evaluasi yang tegas untuk program pemberantasan kemiskinan di DIY. Karena nyatanya, meski intervensi anggaran pemerintah cukup besar dalam mengurangi kemiskinan, capaian yang didapat tak sesuai dengan harapan. Selain salah sasaran, dugaan lain penyebab tak tercapainya pengurangan angka kemiskinan adalah anggaran “tersangkut” dalam belanja pegawai. “Makanya harus ada evaluasi,” katanya. “Programnya apa saja, disebar ke berbagai kegiatan apa.”

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY Tavip Agus Rayanto mengatakan dana sebesar itu diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DIY. Untuk mengurangi kemiskinan, pemerintah telah menyusun 67 program yang terdiri atas 366 kegiatan. Meski demikian, dalam pertemuan itu, Tavip tak menyebutkan jenis program dan kegiatan pengurangan kemiskinan di DIY dengan lebih detail.

Di DIY, kata dia, memang masih ada sejumlah daerah yang menjadi kantong kemiskinan. Termasuk di Kota Yogyakarta, yang dinilai lebih maju dibanding empat kabupaten di DIY. “Di Tegalrejo dan Umbulharjo,” ia menyebutkan dua nama kecamatan di Kota Yogyakarta.

Di Kabupaten Sleman, menurut dia, daerah yang dinilai tertinggi kemiskinannya adalah Seyegan, Gamping, Prambanan, dan Kota Sleman. Sedangkan daerah kemiskinan di Gunungkidul berada di Playen, Semin, dan Gedangsari, sementara di Kulonprogo ada di Pengasih, Sentolo, dan Wates. Jumlah kecamatan yang menjadi pusat kemiskinan tertinggi di DIY berada di Bantul, yakni di Pandak, pinggiran Kota Bantul,  Kasihan, Sewon, dan Banguntapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah DIY memang memiliki sejumlah program pengurangan kemiskinan. Di antaranya program bantuan khusus keuangan sebesar Rp 46,58 miliar. Dana itu dibagikan ke kota dan kabupaten dengan jumlah rumah tangga sasaran mencapai 46.580. Yakni Bantul (13.124), Gunungkidul (16.615), Kulonprogo (6.709), Sleman (8.191), dan Yogyakarta (1.941).

Ia mengatakan pengurangan kemiskinan harus dilakukan secara “keroyokan” oleh berbagai dinas pemerintah, tak bisa dilakukan secara terpisah dalam satu program dinas. Misalnya, ia memberi contoh, meski pemerintah telah memberikan bantuan perbaikan kondisi rumah miskin, tak berarti mereka akan terbebas dari kemiskinan. “Kalau tak bisa cari uang, bagaimana?,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

3 jam lalu

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika. Foto: Canva
10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.


Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

6 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

21 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.


Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

21 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

32 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram