TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menduga penembakan Inspektur Satu Muhammad Daud di Gowa, Sulawesi Selatan, sudah direncanakan. "Karena menembaknya tepat di dada kiri," kata Boy di kantornya, Rabu, 12 Februari 2014.
Menurut Boy, pelaku diperkirakan mengendarai sepeda motor dan berjumlah dua orang. Namun, motif pelaku masih belum jelas. Boy tidak menutup kemungkinan penembakan ini tidak terkait kedinasan. (Baca juga: Iptu Daud Tewas dengan 2 Peluru di Badan)
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum Markas Besar Kepolisian Komisaris Besar Agus Rianto membenarkan penembakan anggota Kepolisian Resor Gowa, Inspektur Satu Muhammad Daud. Penembakan terjadi pukul 04.55 WITA saat Daud akan menunaikan salat Subuh.
"Daud terkena dua tembakan, di dada dan perut," kata Agus. Kepolisian tengah memeriksa saksi yang salah satunya adalah teman korban yang tengah bersama-sama menuju masjid. "Satu lagi, yang tinggal di sekitar lokasi kejadian," ujar Agus.
Minimnya saksi, kata Agus, menyulitkan polisi untuk segera mengetahui motif pelaku. Untuk sementara ini, diperkirakan Daud mencurigai gerak-gerik pelaku yang ada di dekat masjid. "Ketika diperiksa, Daud malah ditembak," kata Agus.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga:
Polisi Korban Penembakan Dimakamkan Sore Ini
Iptu Daud Tewas dengan 2 Peluru di Badan
Polisi Makassar Tewas Ditembak Pria Misterius
Kepolisian Memburu Eksekutor Briptu Nurul
Penembak Briptu Nurul Ditangkap di Lampung