TEMPO.CO, Bekasi - Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, mundur satu jam akibat aksi mogok oleh seluruh dokter di rumah sakit tersebut. Sejumlah pasien kecewa bahkan panik.
"Saya datang pukul 08.00, kemudian ada pengumuman melalui pengeras suara bahwa poli THT dan kebidanan tutup," kata pasien yang akan melahirkan, Suhartani, 25 tahun, Rabu, 27 November 2013.
Pengumuman menyebutkan hari ini poli THT dan kebidanan tutup. Karena itu, dia sempat khawatir sebab jadwal operasi caesar-nya akan berlangsung hari ini. "Tidak ada pemberitahuan sebelumnya," ujarnya. "Padahal saya hari ini operasi."
Selanjutnya, seorang warga memberitahukan, jika akan melahirkan, langsung datang ke Ruang Dahlia. Seketika itu, Suhartani langsung menuju ruangan tersebut untuk menjalani pemeriksaan dokter.
Direktur Utama RSUD Kota Bekasi, Titi Masrifahati, memastikan tak ada pelayanan yang tertunda. Hanya, pihaknya membuat kebijakan pengunduran jam pendaftaran dari pukul 07.00 menjadi 08.00. "Kecuali di IGD (instalasi gawat darurat), pelayanan dulu baru pendaftaran," katanya. "Pelayanan tetap berjalan tidak ada yang tertunda."
Dokter di RSUD Kota Bekasi pagi tadi menggelar aksi mogok sebagai bentuk solidaritas atas pidana terhadap dokter Ayu. Sebagian dokter di RSUD juga menuju Jakarta bergabung dengan dokter lainnya untuk menggelar aksi.
Di Tasikmalaya, dokter yang libur di RSUD Kota Tasikmalaya dan ikut aksi adalah dokter poliklinik saraf, kandungan, ortopedi, urologi, dan poliklinik dalam. Sedangkan dokter poliklinik kulit, jiwa, anak, mata, bedah umum, dan gigi tetap praktek.
Ketua IDI Tasikmalaya Ali Firdaus menjelaskan, aksi tersebut bukan demo, namun aksi solidaritas. Mereka berharap kasus kriminalisasi dokter di Manado tidak terjadi di daerah lain. "Dokter juga manusia," katanya.
ADI WARSONO | CANDRA NUGRAHA
Berita terpopuler:
Ruhut Tantang Jokowi Berdeba
Inilah Alasan Hakim MA Menghukum dr Ayu
Popularitas Jokowi Melejit, LSI: Masyarakat Aneh
Malpraktek atau Tidak dr Ayu? Lihat Empat Poin Ini
MKEK Pusat Sebut dr. Ayu Tidak Melanggar Etik
SBY Marah ke Australia, Bukan Malu