TEMPO.CO, Surakarta - Kondisi D, seorang dokter hewan yang bertugas di Dinas Pertanian Klaten, membaik. D dirawat di Rumah Sakit Dr Moewardi, Surakarta, sejak Kamis pekan lalu karena diduga terjangkit virus flu burung.
Dokter hewan tersebut menunjukkan gejala terinfeksi flu burung, seperti panas tinggi, nyeri tenggorokan, dan kadar sel darah putih di bawah normal. Namun, setelah dirawat beberapa hari di ruang isolasi Anggrek 1, kondisinya membaik.
Pejabat humas Rumah Sakit Dr Moewardi, dr Elyza, mengungkap hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pasien negatif terjangkit flu burung atau avian influenza. “Hasil uji laboratorium sampel darah menunjukkan negatif,” katanya.
Dari hasil laporan Kementerian Kesehatan yang diterima hari ini, pasien didiagnosis menderita influenza like illnes atau ILI. Dia menjelaskan, penyakit tersebut punya gejala mirip flu burung. “Sebenarnya sakit flu biasa. Mulai hari ini, status diduga flu burung dicabut,” katanya.
Elyza mengatakan, kasus seperti yang dialami D sudah pernah ada, tapi bukan di Solo. Adapun Rumah Sakit Dr Moewardi baru kali ini menangani kasus tersebut.
Sementara itu, Harsini, dokter spesialis paru-paru yang menangani D, mengatakan waktu kepulangan pasien tergantung hasil pemeriksaan laboratorium. Jika hasil laboratorium menyatakan negatif flu burung, pasien bisa segera pulang setelah benar-benar sembuh. “Mungkin tiga hari lagi boleh pulang,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita lain:
Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce
Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden
SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir
Bangkok Situasi Darurat, Dubes RI Imbau WNI Patuh
KPK: Tidak Ada yang Disembunyikan dari Boediono