TEMPO.CO, Surabaya - Masyarakat Surabaya tampaknya masih harus menunggu sekitar dua tahun lagi untuk bisa merasakan layanan angkutan massal cepat (AMC) berupa trem dan monorel.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, mengatakan saat ini proyek senilai Rp 10 triliun itu masih memasuki tahap penyiapan dokumen prakualifikasi lelang. "Belum lelang, masih tahap prakualifikasi," kata Agus.
Saat ini, tim masih menyusun dokumen prakualifikasi untuk menentukan persyaratan calon peserta lelang. Menurut Agus, lelang dengan proyek bernilai triliunan baru pertama kali ini dilakukan di Indonesia. Sejumlah investor dari luar negeri pun disebut-sebut berminat mengikuti lelang ini.
Proses lelang sendiri direncanakan baru akan dilakukan pada 2014. Disusul dengan penandatanganan kerja sama. Sedangkan tahap pelaksanaan proyek akan berjalan 2014-2015 dan baru beroperasi pada 2015-2016. "Kemungkinan baru benar-benar beroperasi pada 2016," kata mantan Ketua Tim Reklame Dinas Cipta Karya Pekerjaan Umum Surabaya ini.
AMC yang rencananya dinamakan Surotram dan Boyorail itu akan terintegrasi dengan dua moda transportasi lain, yaitu feeder (semacam minivan) dan trunk (semacam minibus).
Monorel akan menghubungkan koridor barat ke timur atau dari Lidah Kulon ke Keputih, sepanjang 24 kilometer. Sedangkan trem akan menghubungkan koridor utara ke selatan atau dari Perak ke Wonokromo, sepanjang 17,14 kilometer.
Menurut Agus, biaya investasi Rp 10 triliun itu meliputi pembangunan stasiun, lintasan dan konstruksi, halte, biaya sosialisasi, biaya desain, studi dan supervisi, serta armada dan depo. Nantinya para penumpang akan dikenai tarif Rp 6.000-10.000 per trip.
Proyek AMC dilakukan untuk mengatasi persoalan kemacetan di Surabaya. Data yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Surabaya menunjukkan pertumbuhan sepeda motor mencapai 10 persen per tahun, dan 5 persen per tahun untuk mobil. Jumlah itu mampu mengimbangi pertumbuhan jaringan ataupun kapasitas jalan yang hanya naik rata-rata 4 persen per tahun. Pada 2012, panjang jalan di Surabaya hanya 1.677,05 kilometer. Proyek AMC diperkirakan akan mampu mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
AGITA SUKMA LISTYANTI