TEMPO.CO , Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Wayan Koster, terancam bisa dipindah dari komisi pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat bila terbukti merokok dalam ruang rapat.
Anggota Badan Kehormatan DPR, Alimin Abdullah mengatakan tindakan merokok dalam ruang rapat sudah termasuk pelanggaran etika. “Sanksinya paling rendah teguran sampai pada pemindahan komisi, tergantung tingkat kesalahannya,” kata Alimin saat dihubungi, Selasa, 10 September 2013.
Namun Alimin mengatakan, hingga kini Badan Kehormatan belum menerima laporan soal perbuatan Wayan Koster yang merokok di dalam ruang rapat ini. Laporan baik dari masyarakat, insan pers, ataupun staf DPR kata dia akan lebih memudahkan BK untuk melakukan proses etik.
Politikus Partai Amanat Nasiona ini mengatakan soal larangan merokok dalam ruangan memang sudah lama disosialisasikan. Beberapa pengumuman pun sudah ditempel di beberapa tempat di DPR. Meski begitu, Alimin mengakui hingga kini masih ada anggota dewan yang merokok di ruang rapat. Perbuatan itu bisa saja terdorong kebiasaan merokok yang masih dijalani sejumlah anggota Dewan. “Kadang ada juga yang khilaf, karena mengantuk dan sudah biasa, jadilah mereka merokok. Motivasi orang ini yang perlu dikonfirmasi dulu.”
Alimin mengatakan, BK akan sangat mengapresiasi bila ada kontrol dan pengawasan langsung dari masyarakat dan insan pers terhadap kebiasaan anggota dewan merokok di ruang rapat. Dia pun meminta anggota dewan taat dan patuh dengan aturan yang sudah dibuat. “Bahkan harusnya anggota dewan menjadi contoh.”
Tindakan Wayan Koster merokok saat rapat itu terekam kamera fotografer Tempo, Tony Hartawan. Foto itu diambil saat Koster tengah mengikuti rapat Komisi Pendidikan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam foto yang diambil kemarin, Senin, 9 September 2013 itu, dan dimuat Koran Tempo edisi hari ini, Koster terlihat tengah menjepit sebatang rokok di antara jari telunjuk dan jari tengah tangan kiri sambil bersender di kursi rapat.
Alimin menyatakan belum melihat foto itu. Namun berjanji akan meminta staf BK untuk meneliti foto itu. “Misalkan foto benar, akan kami proses lebih lanjut di BK.”
IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe
Berita Terkait
Penjelasan Solusi Macet Jokowi ke Pimpinan DPRD
Poster Anggaran Jokowi-Ahok Sudah Terpasang
Apa 2 Perintah Jokowi untuk Dirut MRT Baru?