TEMPO.CO, Bandung--Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Resor Cianjur menahan empat tersangka kasus penyelundupan manusia melalui kapal nelayan yang karam dan memakan 16 korban tewas di perairan Cianjur Selatan.
"Ditahan sejak hari ini. Para tersangka ini sebagai kooordinator, penghubung imigran, pemandu, dan yang bantu onboard,"ujar Juru bicara Polda Jawa Barat Komisaris Besar Martinus Sitompul saat dikonfirmasi, Jum'at 26 Juli 2013.
Para tersangka yang ditangkap Rabu malam 24 Juli adalah A, warga Cidaun Kabupaten Cianjur, koordinator penyeberangan para imigran dengan kapal diesel yang karam. Tersangka K, pemandu asal Cidaun.
Dari hasil pengembangan kedua tersangka, pada Kamis subuh kemarin di Soreang ditangkap tersangka C asal Cidaun, koordinator pemandu imigran sejak dari Bogor. Juga J, warga Cidaun, koordinator penyelundupan imigran dari Bogor sampai ke kapal di pesisir Rancabuaya, Garut.
"Jumlah tersangka masih bisa bertambah," kata Martinus. Adapun ihwal asal-usul kapal tongkang bermesin diesel yang karam, hingga kini masih diselidiki. "Pemilik kapal yang diduga bernama Mister T masih dalam pencarian. Nahkoda juga belum teridentifikasi. Baru empat penyelundup manusia itu yang sudah kami tangkap,"kata dia.
Martinus juga menyebutkan, Polda berkoordinasi dengan Polres Sukabumi--selain dengan Cianjur. Sebab, sebagian korban dan barang bukti diduga terseret ke parairan wilayah Sukabumi. "Tadi siang Tim SAR mengamankan serpihan potongan kapal yang diduga tenggelam Selasa lalu,"kata dia.
Seperti diketahui, satu kapal pengangkut sekitar 200 imigran yang hendak menyelundup ke Australia tenggelam di perairan Samudera Indonesia pesisir selatan Cianjur, Kecamatan Cidaun, Selasa malam 24 Juli 2013. Para korban berangkat dari Rancabuaya Selasa siang harinya. Namun di tengah laut, kapal diduga dihantam ombak besar hingga mengalami kebocoran dan terseret ke wilayah Cidaun.
ERICK P. HARDI/DEDEN ABDUL AZIS
Berita terkait:
Korban Tewas Kapal Imigran Jadi 16 Jiwa
Kapal Karam, Imigran Tewas Jadi 11 Orang
Pencarian Korban Kapal Imigran Dilanjutkan Besok
Imigran Korban Kapal Tenggelam Alami Hipotermia