TEMPO.CO, Blitar - Pemerintah Kota Blitar, Jawa Timur berencana melengkapi koleksi benda bersejarah yang berhubungan dengan Bung Karno di museum Istana Gebang. Salah satunya dengan membangun miniatur pohon Sukun tempat Bung Karno merumuskan lima butir Pancasila di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Juru bicara Pemerintah Kota Blitar Muhammad Sidik mengatakan pemerintah setempat serius membenahi Istana Gebang sebagai museum Bung Karno terbesar di tanah air. Hal ini merupakan komitmen pemerintah dan warga Blitar setelah berhasil mengakuisisi istana tersebut dari keluarga Bung Karno melalui jual beli senilai Rp 35 Miliar. "Tahun ini kami akan garap Istana Gebang sesuai rencana," kata Sidik kepada Tempo, Senin 1 Juli 2013.
Pemerintah, menurut Sidik, sudah melakukan sejumlah riset terkait tempat-tempat bersejarah di tanah air yang dikunjungi Bung Karno. Tempat-tempat itu mayoritas adalah lokasi pembuangan atau pengasingan Bung Karno tempat lahirnya karya-karya besar untuk bangsa. Salah satunya adalah Kabupaten Ende.
Tempat ini merupakan lokasi pembuangan Bung Karno oleh pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1934-1938. Kala itu Bung Karno dibuang dari Pulau Jawa karena aktivitas politiknya bersama Partai Nasional Indonesia . Namun di tempat barunya ini, Bung Karno justru merumuskan lima butir Pancasila yang menjadi bahan pidato 1 Juni 1945. Rumusan pemikiran itu dilakukan dalam sebuah perenungan di bawah Pohon Sukun. "Kami akan membuat replika pohon Sukun dan Bung Karno di museum ini," kata Sidik.
Selain tempat lahirnya Pancasila, tim juga telah menelusuri sejumlah lokasi lain di Pulau Jawa dan luar Jawa. Keseluruhan tempat-tempat itu akan dibangun miniaturnya terutama yang memiliki kaitan dengan peristiwa penting negara. Belum diketahui berapa anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kota Blitar untuk membangun replika tersebut.
Sementara itu terkait rencana pembelian satu unit mobil Chevrolet Impala dengan pelat nomor Indonesia Satu yang diduga milik Bung Karno, Sidik belum berani memastikan. Hanya saja dia membenarkan jika saat ini mobil tersebut sudah ditemukan oleh Wali Kota Blitar, Samanhudi, dalam sebuah penelusuran. Mobil tersebut tengah dikoleksi seorang kolektor mobil antik di Bandung yang dikabarkan akan dijual dengan harga Rp 1 Miliar.
Rencananya mobil itu akan melengkapi koleksi mobil Bung Karno di Istana Gebang. Saat ini sudah terdapat satu unit sedan Mercedes Benz tipe 190 berwarna hitam. Kendaraan buatan Jerman itu sempat dikendarai Bung Karno saat berkunjung ke Malang pada tahun 1961. "Namun sampai sejauh mana negosiasi pembeliannya saya belum tahu," kata Sidik.
Upaya melengkapi koleksi benda bersejarah ini mendapat sambutan antusias para pengagum Bung Karno. Mereka berharap Istana Gebang yang sempat terlantar pada masa pengelolaan ahli waris Bung Karno ini semakin bagus setelah diambil alih pemerintah. "Jadi tidak hanya itu-itu saja isinya," kata Muharjito, warga Kediri yang kerap berkunjung ke Istana Gebang bersama keluarganya.
HARI TRI WASONO
Berita Lainnya:
Stasiun UI Masih Gunakan Tiket Kertas
Alasan Hanura Pilih Hary Tanoe Jadi Cawapres
Dinamit Hilang, Bareskrim Mabes Polri Turun Tangan
7 Vaksin yang Tidak Boleh Terlewatkan
Pemilihan Kades Tangerang , Kantor Camat Dirusak