TEMPO.CO, Jakarta - Mahfud MD mengapresiasi kinerja wartawan dalam memberitakan Mahkamah Konstitusi. Dia mengatakan hampir tidak ada pemberitaan yang merugikan MK selama lima tahun kepemipinannya.
"Kalau dinilai di perguruan tinggi, dari nilai sempurna 100 maka ada kesalahan pemberitaan sekitar 15. Tetapi setelah diselesaikan menjadi lima kesalahan, jadi kalau dinilai mendapatkan A," ujar Mahfud dalam acara perpisahan di rumah dinasnya di Kompleks Menteri Widya Chandra, Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2013. Dia pun mengucapkan terima kasih atas kinerja wartawan tersebut.
Mahfud mengadakan acara sederhana itu dengan para wartawan dan pegawai MK. Masa jabatan Mahfud sebagai ketua MK berakhir pada 1 April 2013 setelah menjabat sejak 2008.
Dia juga mengatakan pentingnya peran wartawan bagi lembaganya. "Wartawan bukan membantu Mahfud, tetapi membantu ketua MK dan MK," katanya.
Mahfud menegaskan sebuah lembaga tidak akan besar jika tidak disukai oleh wartawan. "Mungkin malah lembaga itu akan hancur. Oleh karena itu selama di MK tidak ada hal yang saya sembunyikan kepada wartawan."
Dia menyadari MK menjadi lembaga hukum yang dijadikan harapan bagi masyarakat. "Jajak pendapat mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi lembaga hukum yang paling diharapkan bagi masyarakat, setelah itu MK. Makanya saya selalu terbuka namun tetap berhati-hati dan menjaga diri agar terhindar dari kesalahan," ucap Mahfud.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terpopuler lainnya:
Penyerangan LP, Eks Intel Ini Bela Kopassus
'Postingan Idjon Djanbi Tak Bisa Dipertanggungjawabkan'
Misteri Selongsong Peluru di Cebongan
Polri Curiga Orang Sipil Terlibat Kasus Cebongan