TEMPO.CO, Yogyakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta dan sejumlah organisasi nonpemerintah mengecam anggota Partai NasDem, yang melakukan kekerasan terhadap demonstran yang memprotes PHK Luviana, jurnalis MetroTV, Rabu, 16 Januari 2013 lalu.
Untuk menyampaikan protesnya, sebanyak 25 orang anggota AJI dan ornop yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Antikekerasan Yogya melakukan aksi damai di depan kantor Partai NasDem di Jalan Glagahsari No 121, Yogyakarta, Jumat, 18 Januari 2013. Mereka membawa poster di antaranya bergambar Surya Paloh dan bertuliskan: "Partai Nasdem Partai No. 1 pelaku kekerasan."
Koordinator Aksi Gerak Yogyakarta, Bambang Muryanto, mengatakan aksi ini merupakan bentuk solidaritas menolak tindakan kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota partai NasDem. “Pimpinan NasDem harus bertanggung jawab,” katanya.
Luviana merupakan jurnalis Metro TV yang menuntut perbaikan kesejahteraan, manajemen ruang redaksi, dan menggagas berdirinya serikat pekerja. Tapi, Luviana malah dituduh mencemarkan nama baik Metro TV dan di-PHK.
Gerak Yogya terdiri dari AJI, ICM, Forum LSM DIY, LBH Pers Yogyakarta, Pukat UGM, LBH Yogyakarta, Pusham UII, Jaringan Perempuan Yogyakarta, dan Jaringan Pemantau Polisi Yogyakarta. Jurnalis dan para aktivis kemudian bertemu dengan sejumlah pengurus partai NasDem Yogyakarta untuk menyampaikan sejumlah tuntutan.
Mereka mendesak NasDem untuk mendidik anggotanya secara beradab. Selain itu, mereka menuntut ganti rugi seluruh kerusakan akibat kekerasan, dan meminta Metro TV menghentikan PHK sepihak dan mengembalikan hak-hak karyawan sesuai dengan undang-undang.
SHINTA MAHARANI