Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla Curhat Lulus dari Sekolah Tak Favorit  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan tim PMI yang akan berangkat membawa bantuan kemanusiaan untuk korban konflik Rohingya, Myanmar, di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (25/8). ANTARA/Saptono
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (kanan) berbincang dengan tim PMI yang akan berangkat membawa bantuan kemanusiaan untuk korban konflik Rohingya, Myanmar, di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (25/8). ANTARA/Saptono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Di bawah rindang pohon beringin, ratusan pelajar duduk lesehan. Berkumpul sejak pagi, mereka menanti tamu istimewa. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kota Yogyakarta sedang punya gawe, Lustrum ke-XIV. Sebagai pembicara utama adalah mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

“Apa yang dilakukan Bapak saat masih sekolah?” tanya Mohammad Genta, sang moderator, mengawali pembicaraan pada Sabtu, 1 September 2012 itu. Pengalaman JK, berorganisasi dan berwiraswasta hingga mengantarkannya ke kursi RI-2 adalah materi utama pembicaraan. JK, bagi Genta, tak sekadar singkatan Jusuf Kalla. Tapi sekaligus, “Jalan Keluar,” katanya.

Mulai berbicara di depan siswa pukul 09.25, JK terkenang dengan nama sekolah SMA-nya di Makassar. Sama-sama SMA 3, bedanya SMA JK bukan termasuk unggulan. Meski terbilang bukan sekolah favorit, JK aktif berorganisasi sejak sekolah melalui organisasi siswa intra sekolah.

Selain OSIS, lelaki kelahiran 15 Mei 1942 itu juga tercatat pernah berkecimpung di Pelajar Islam Indonesia dan Himpunan Mahasiswa. Bahkan, di kampusnya, Universitas Hasanudin, ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Mahasiswa. “Sekolah tidak favorit, di sekolah (atau saat) mahasiswa, nyatanya bisa menjadi wapres,” katanya dengan gaya ceplas-ceplos.

Dengan gayanya yang seperti itu, suasana pertemuan justru tak kaku. Apalagi JK membuka ruang dialog dalam acara yang juga dihadiri siswa SMA se-Yogyakarta itu. Belajar, menurut dia, tak hanya terbatas di sekolah. Harus diimbangi dengan pengalaman dan semangat. “(Tapi) semangat tanpa belajar, (bisa) demo terus kayak di Makassar,” katanya, yang disambut tawa hadirin.

Aktif berorganisasi, menurut dia, mendorongnya berlatih dan menimba pengalaman. Khususnya bagaimana memimpin orang. Pengalaman itu juga yang kemudian menjadi bekalnya memimpin perusahaan. Lebih dari 30 tahun pengalaman memimpin perusahaan membuat JK terbiasa mengambil keputusan secara cepat. “Semua keputusan selalu ada risiko. Nah, kita harus ambil risiko itu,” katanya. Tak perlu ragu karena tiap risiko sebenarnya bisa diperhitungkan.

Sikap ini terbawa hingga ia menduduki sejumlah jabatan tinggi pemerintahan. Dari Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan Wakil Presiden. Dan kini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia dan Palang Merah Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjalani hidup, bagi dia, harus diseimbangkan. Tiga puluh tahun menjadi pengusaha, sepuluh tahun kerja di pemerintahan, dan kini tiga tahun sudah ia bergelut di organisasi sosial. “Lengkap sudah, (lantas) pensiun,” katanya.

Menjadi pengusaha adalah berpikir inovatif. Bekerja dengan melibatkan banyak orang. Bidang pekerjaan ini mengajarkan seseorang bekerja sama dengan orang lain. Inilah, lanjut dia, yang kini dibutuhkan bangsa ini. Untuk memulainya, cukup sederhana. “Just do it,” katanya.

Di depan siswa, ia mengajak mereka menjadi pengusaha. “Siapa yang pengin menjadi pengusaha?” tanyanya. Sejumlah siswa mengangkat tangan. Yang lain menjawab ingin menjadi bidan, dokter, dosen, hingga psikolog saat ditanya. Seseorang menjawab ingin menjadi tentara. Polisi? Tak ada sama sekali.

ANANG ZAKARIA

Terpopuler:
Bandung, Kantong Syiah Terbesar di Indonesia

Kang Jalal pun Diancam Mati

Syiah Berkembang di Indonesia Pascarevolusi Iran

Bagaimana Kronologi Syiah Masuk Sampang?

Rusuh Sampang, Siapa Roisul Hukama?

Indonesia Pemilik Pertama Super Tucano di ASEAN

Kisah Kang Jalal Soal Syiah di Indonesia(Bagian 2)

Berapa Populasi Syiah di Indonesia

Kang Jalal: Konflik Sampang Bukan Soal Keluarga

Terus Diancam, Syiah, Madura, Tak akan Diam Terus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Mantan Ketum PPP Hamzah Haz Jadi Wakil Presiden

6 Juni 2023

Wakil Presiden ke-9 Hamzah Haz (kanan) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) melambaikan tangan ke arah awak media di kediaman kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis 11 Mei 2023. Menurut Muhaimin Iskandar, kedatangannya ke kediaman Hamzah Haz tersebut merupakan silaturahmi serta berdiskusi jelang Pilpres 2024. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Kilas Balik Mantan Ketum PPP Hamzah Haz Jadi Wakil Presiden

Pencapaian tertinggi Partai Persatuan Pembangunan atau PPP adalah terpilihnya Hamzah Haz sebagai Wakil Presiden pada 2001. Begini kilas baliknya.


Jusuf Kalla Kritik Mobil Listrik di Indonesia: Hanya Pindahkan Emisi

26 Mei 2023

PLTA Poso. Foto/Setpres
Jusuf Kalla Kritik Mobil Listrik di Indonesia: Hanya Pindahkan Emisi

PLTU yang menghasilkan listrik untuk mobil listrik masih mengandalkan batu bara, yang mengeluarkan emisi dari cerobong asapnya.


Menteri Perminyakan Venezuela Mundur, Polisi Tangkap Pejabat Terkait Korupsi

21 Maret 2023

Menteri Perminyakan Venezuela Tareck El Aissami. REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria/File Foto
Menteri Perminyakan Venezuela Mundur, Polisi Tangkap Pejabat Terkait Korupsi

Penyelidikaan yang dilakukan di PDVSA membuat menteri Perminyakan Venezuela memutuskan untuk mengundurkan diri.


Rumah untuk Jokowi di Colomadu Usai 2024, Begini Aturan Pemberian Rumah bagi Mantan Presiden dan Wapres

17 Desember 2022

Presiden terpilih Jokowi bermain gitar bass di Pasar Notoharjo, Solo, Jawa Tengah, Sabtu 26 Juli 2014. Setibanya di pasar, Jokowi langsung dikerumuni pedagang dan warga yang berada di sana. TEMPO/Aditia Noviansyah
Rumah untuk Jokowi di Colomadu Usai 2024, Begini Aturan Pemberian Rumah bagi Mantan Presiden dan Wapres

Presiden Jokowi akan dapat rumah dari negara usai masa jabatannya di 2024, lokasinya di Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Berapa luasnya?


Menengok Lagi Tugas dan Wewenang Wakil Presiden

15 November 2022

Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat diambil sumpah jabatannya dalam acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menengok Lagi Tugas dan Wewenang Wakil Presiden

Walau hanya menjadi pembantu presiden, wakil presiden memilikki beberapa tugas dan wewenang


Beasiswa Kalla 2022 untuk Mahasiswa Baru, Bisa Kuliah Gratis hingga Lulus

3 Agustus 2022

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Beasiswa Kalla 2022 untuk Mahasiswa Baru, Bisa Kuliah Gratis hingga Lulus

Beasiswa Kalla diperuntukan untuk mahasiswa semester 1 di 20 perguruan tinggi negeri (PTN) di seluruh Indonesia.


Jusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di RI Tembus 2 Juta pada April Mendatang

8 Februari 2021

Ketua Umum Palang Merah Indonesia, Jusuf Kalla, memperlihatkan piagang penghargaan donasi 9 ribu masker N95 dari Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia untuk membantu dalam menangani pandemi virus corona baru (Covid-19), 14 Mei 2020. (MMKSI)
Jusuf Kalla Prediksi Kasus Covid-19 di RI Tembus 2 Juta pada April Mendatang

Jusuf Kalla memprediksi kasus Covid-19 bakal tembus 2 juta per April mendatang jika penambahan kasus positif per hari konsisten di atas 12 ribu.


Setelah Tidak Sibuk, Jusuf Kalla Bawa Keluarga Liburan ke Jepang

27 Desember 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla menikmati suasana pantai bersama keluarga dalam liburan tahun baru 2018 di halaman Hotel Hilton Nusa Dua, Bali, Senin, 1 Januari 2018. Foto-foto: Juru bicara Wapres, Husain Abdullah.
Setelah Tidak Sibuk, Jusuf Kalla Bawa Keluarga Liburan ke Jepang

Simak gaya Jusuf Kalla menghabiskan waktu dengan keluarga setelah memiliki lebih banyak waktu luang.


Indonesia Urutan 85 di Global Innovation Index, Kalla: Tiru Cina

28 Agustus 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan inovasi teknologi navigasi BPPT. Kredit: Istimewa
Indonesia Urutan 85 di Global Innovation Index, Kalla: Tiru Cina

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan agar peringkat Indonesia dalam Global Innovation Index meningkat, dan tidak hanya di urutan ke-85.


Jusuf Kalla Ingatkan Siklus Resesi Ekonomi Global 10 Tahunan

9 Agustus 2019

Wakil Presiden Jusuf Kalla berbicara dalam acara Presidential Lecture 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 24 Juli 2019. Kegiatan yang diikuti oleh 6.148 CPNS hasil seleksi tahun 2018 itu mengangkat tema Sinergi Untuk Melayani. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jusuf Kalla Ingatkan Siklus Resesi Ekonomi Global 10 Tahunan

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan siklus resesi telah memendek menjadi setiap 10 tahun.