TEMPO.CO, Banyuwangi - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Gunung Ijen di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, dari siaga menjadi waspada. "Mulai Rabu kemarin pukul 13.00 WIB, status Gunung Ijen menjadi waspada," kata petugas Pos Pemantauan Gunung Api Ijen PVMBG, Suparjan, melalui pesan pendeknya kepada wartawan, Kamis, 9 Februari 2012.
Status Gunung Ijen dinaikkan dari normal ke waspada pada 14 Desember 2011. Empat hari kemudian, 18 Desember 2011, statusnya dinaikkan lagi menjadi siaga. Sejak saat itu kawasan dalam radius 1,5 kilometer dari kawah gunung disterilkan dari aktivitas manusia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, Zainul Arifin, mengatakan telah menerima pemberitahuan turunnya status Ijen itu. "Hari ini kita diberitahu melalui pesan pendek," ujarnya kepada Tempo.
Dia mengaku cukup lega karena aktivitas vulkanik Gunung Ijen telah turun. "Alhamdulilah, pekerjaan kami berkurang," ucapnya.
Namun, BPBD tetap menyiagakan dua pos di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, dan Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih. Dua pos ini, kata dia, akan terus didirikan hingga status Ijen normal.
Kedua desa tersebut merupakan daerah rawan bencana Gunung Ijen karena berada di bantaran Sungai Kaliputih yang berhulu langsung di gunung tersebut. Dikhawatirkan bila terjadi erupsi, maka sungai tersebut terkena limpasan air danau kawah yang keasamannya menyerupai air aki.
IKA NINGTYAS