Desa yang tergenang banjir adalah Desa Lasaen, Fafoe, Sikun, Oanmane, Motaain, dan Desa Umato'os.
Warga yang sebelumnya telah kembali ke rumah, terpaksa harus mengungsi lagi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Kepala Desa Lasaen Bernadus Nakseran menjelaskan, lokasi pengungsian sama dengan sebelumnya, yakni di Kantor Kecamatan Malaka Barat. “Rumah mereka tergenang banjir," katanya ketika dihubungi Tempo Kamis siang.
Banjir kali ini akibat hujan lebat yang melanda wilayah itu sejak Rabu malam, 6 April 2011, meskipun tidak separah sebelumnya. "Sampai sekarang ini hujan belum berhenti," ujarnya.
Hal senada juga dibenarkan Kepala Desa Fafoe, Yoseph Seran Klau. "Benar, banjir juga kembali melanda desa kami," ucapnya.
Baca Juga:
Banjir di wilayah itu sudah terjadi sejak tahun 2000 lalu yang menelan 54 korban tewas.
Pemerintah kemudian membangun tanggul penahan banjir di sepanjang bantaran sungai yang berfungsi mencegah air masuk ke pemukiman penduduk. Namun, tanggul tersebut jebol akibat banjir yang terjadi Minggu, 27 Maret 2011 lalu. YOHANES SEO.