Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan POM Temukan Jajanan Anak dengan Pewarna Tekstil  

image-gnews
Jajanan anak SD. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Jajanan anak SD. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan DI Yogyakarta masih menemukan sejumlah zat berbahaya pada aneka jajanan tradisional di sekolah dasar dan pasar tradisional. Zat berbahaya paling dominan digunakan pada campuran jajanan itu sejenis pewarna kimiawi biasanya untuk tekstil yakni merah atau rhodamin b dan kuning atau methanyl yellow.

“Ciri dasar adanya pewarna tekstil itu jika warnanya sangat tajam dan menarik. Kalau merah ya merah menyala,” kata Kepala Bidang Pemeriksaan dan Penyidikan Pangan BPOM Yogyakarta Etty Rusmawati, Kamis (24/2).

Badan POM menemukan bahan perwarna itu saat menelusuri tiga titik sampel yakni di SD Bantul Timur (17 sampel), SD Muhammadiyah Bantul (6 sampel), dan Pasar Bantul (8 sampel). Kandungan pewarna tekstil terbilang tinggi. Jajanan yang mengandung zat berbahaya itu antara lain kembang gula atau harum-manis, klanting, dan kerupuk kluntung.

Pengujian Badan POM dilakukan di lokasi dengan menggunakan reagen untuk mendeteksi kandungan makanan secara cepat. Menurut Etty, ada empat zat berbahaya dalam jajanan berbasis industry rumah tangga, yakni formalin (pengawet), borax, pewarna merah (Rhodamin b) dan kuning (methanyl yellow). “Harga pewarna ini memang relatif murah dan tahan panas sehingga warnanya terus bisa tampak menarik,” kata Etty.

Konsumsi makanan itu dirasakan tak serta merta, tetapi akumulatif. Penyakit bisa muncul akibat konsumsi terus-menerus seperti kanker, kerusakan organ hati dan ginjal. Badan POM berencana segera menyita barang-barang berbahaya itu. “Kami sita yang terbukti berbahaya. Kami juga ingatkan untuk tidak mengulangi lagi,” kata Etty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dinas Kesehatan Bantul mengatakan periode penelitian yang dilakukan Agustus - Desember 2010 menemukan 20 warung penjual mie basah di wilayahnya, 80 persen positif menggunakan formalin sebagai pengawet. Badan tak menemukan kandungan bahan berbahaya tersebut dalam mie kering, dan mie basah khusus wilayah Sewon.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul dr. Siti Noor Zaenab mengatakan akan memberikan pelatihan produksi terhadap penjual dan produsen makanan yang mengadung zat-zat berbahaya ini. “Kami hanya bisa membina, memberikan pelatihan produksi dengan dinas perindustrian secara kontinyu,” kata dia.

Badan POM memberikan toleransi tiga kali kepada para pedagang. Dinas Kesehatan akan menyegel mereka apabila tertangkap tiga kali menjual makanan mengandung zat berbahaya ini. Mereka terancam pasal 21 dan 55 Undang-Undang Pangan Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan tercemar dan dapat dihukum penjara paling lama lima tahun atau denda maksimal Rp 600 juta. Tapi cukup sulit juga, karena pedagangnya selalu berganti-ganti," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

26 Oktober 2023

Konferensi Pers BPOM dan Kalbe Farma. Istimewa
Badan POM Beri Izin Kalbe Farma Edarkan Obat Anemia Efepoetin Alfa

Studi ini juga dilakukan di Eropa dan Asia untuk mendukung perluasan izin edar obat bagi pasien cuci darah dan non-dialisis.


Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

26 April 2023

Indomie rasa ayam spesial yang dijual di Taiwan. Dok. Kementerian Kesehatan Taiwan
Temuan Zat Pemicu Kanker, YLKI Minta BPOM Periksa Kandungan Indomie

YLKI berharap BPOM dapat memastikan apakah mi instan yang dijual di Taiwan juga beredar di Indonesia dan mengandung cemaran etilen oksida.


BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM dan Kominfo Pantau Penjualan Online Obat yang Mengandung EG dan DEG

BPOM menyatakan selalu melakukan patroli siber karena maraknya penjualan produk obat yang tidak aman.


BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

23 Oktober 2022

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito memberi keterangan saat konferensi pers terkait pengawasan obat sirup di kantor BPOM, Jakarta. Minggu, 23 Oktober 2022. Badan POM menyebut ada 23 obat yang aman dari 102 obat yang ditemukan pada sejumlah pasien gagal ginjal. Penny mengatakan tidak seluruh obat sirup ditarik dari peredaran, karena terdapat temuan uji sampling yang tidak tercemar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BPOM Catat 133 Obat Sirup Tidak Mengandung EG dan DEG, Aman Sepanjang Sesuai Aturan

BPOM menduga cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol berasal dari empat bahan tambahan yang digunakan dalam obat sirup.


Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

22 Agustus 2022

Kontainer yang membawa bahan baku vaksin Covid-19 Sinovac tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 27 Juli 2021. Bahan baku vaksin Sinovac itu akan diolah Bio Farma guna percepatan program vaksinasi nasional. ANTARA/Raisan Al Farisi
Bio Farma Targetkan Vaksin Indovac Lolos Izin BPOM September 2022

Bio Farma menargetkan vaksin Indovac memperoleh izin penggunaan darurat dari Badan POM pada awal September 2022.


Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

12 Agustus 2022

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Pesan IDI dan BPOM dalam Memilih Kemasan Plastik Makanan

Masyarakat diminta memperhatikan label pada kemasan plastik makanan dan minuman sebagai investasi kesehatan untuk jangka panjang.


Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

27 Maret 2022

CEO J99 Corp Danang Dwi Yuanto bersama Direktur PT Kosmetika Global Indonesia (Kosme) Titis Indah Wahyu ketika memberikan pernyataan di PT Kosme Surabaya, Sabtu, 26 Maret 2022. TEMPO/Mutia Yuantisya
Tepis Isu MS Glow Produk Abal-Abal dan Repacking, Kosme: Tidak Benar

Produk perawatan kulit MS Glow milik Crazy Rich Malang Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari belakangan ini ramai dipertanyakan keasliannya.


Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

16 Maret 2022

Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Badan POM mengeluarkan penerbitan EUA untuk vaksin Coronavac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dengan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen berdasarkan dari hasil uji klinik di Bandung. ANTARA/HO/Humas BPOM
Badan POM Perketat Pengawasan Produk Kosmetik dan Jamu Tak Berstandar Mutu

Badan POM berupaya menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu dan keamanan.


Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

16 Februari 2022

Tenaga medis menyuntikkan vaksin Sinopharm saat kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk ekspatriat di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 29 Desember 2021. Kegiatan itu diikuti oleh 49 orang ekspatriat atau warga negara asing (WNA) yang tinggal di Indonesia. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Vaksin Booster Sinopharm Tersedia di 350 Klinik Kimia Farma

Sebanyak 350 klinik Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia siap melaksanakan vaksinasi lanjutan atau booster dengan vaksin Sinopharm,


Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

28 Agustus 2021

Petugas medis memasukkan dosis vaksin Covid-19 Pfizer ke dalam jarum suntik sebelum nantinya diberikan kepada warga di Puskesmas Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Agustus 2021. Sebanyak 1.560.780 dosis vaksin Covid-19 Pfizer tiba di Indonesia pada 19 Agustus 2021.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Simak, Ini Efikasi dan Keamanan Vaksin Pfizer di Indonesia

Vaksin Pfizer yang telah diterbitkan oleh BPOM RI terbukti efektif dan aman digunakan.