TEMPO Interaktif, Jakarta: Newmont Mining Corporation enggan menyebutkan pelaksana audit pengelola lingkungan yang laporannya digunakan oleh New York Times. "Untuk pelaksana audit saya belum tahu tapi yang pasti sebuah perusahaan yang telah diakui secara internasional,"kata Robert Humberson Senior Manager External Relation PT. Newmont Indonesia di Jakarta Kamis (23/12). Dia menegaskan bahwa auditor tersebut tidak dibayar Newmont dan hasilnya sangat indepenen dan dipercaya. "Karena itu saya dapat pastikan tidak mengakibatkan gangguan kesehatan," tandas Robert.New York Time memberitakan laporan audit pengelolaan lingkungan yang berasal dari memo internal Newmont pada tahun 2001. Laporan audit itu menyebutkan Newmont telah membuang gas merkuri beracun ke udara Indonesia. Robert mengatakan bahwa audit telah dilakukan dengan sangat transparan dan jujur. "Kami telah meminta para karyawan agar dengan jujur menyampaikan keluhannya tanpa khawatir bermasalah dengan atasannya," ucapnya tanpa mau menyebut nama perusahaan yang melakukan audit.Audit internal itu sendiri dilakukan Newmont setelah insiden tumpahan merkuri pada bulan Juni 2000 di Peru. Newmont melakukan penilaian resiko di seluruh perusahaan secara komprehensif pada musim panas 2000. Di awal tahun 2001 Newmont melakukan audit lingkungan secara menyeluruh di Peru, Nevada, dan Minahasa. Robert menyatakan bahwa tulisan New York Time dalam artikel berjudul "Mining Giant told It Put Toxic Vapors Into Indonesia's Air" tidak memberikan gambaran yang akurat mengenai kinerja lingkungan hidup di tambang Minahasa. Berkali-kali Robert menceritakan bahwa berdasarkan penelitian internasional yang telah dilakukan tidak menunjukkan adanya pencemaran yagn dilakukan Newmont. "Dari sampel rambut peduduk tidak ada yang tercemar," ujarnya. Termasuk juga dalam audit internal yang dilakukan Newmont namun sangat disayangkan Newmont tidak bersedia menyampaikan siapa pelaksana audit internal pengelola lingkungan. (muhamad fasabeni)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.