Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditanya Soal Kasus Munir, Wiranto: Bicara Pembangunan Saja

image-gnews
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto membuka Simposium Nasional Pemuda Indonesia di Hotel Aryaduta Jakarta, 30 Agustus 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto membuka Simposium Nasional Pemuda Indonesia di Hotel Aryaduta Jakarta, 30 Agustus 2017. Tempo/Syafiul Hadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto ogah berkomentar soal kelanjutan  kasus pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia Munir Said Thalib. Wiranto balik meminta wartawan untuk jangan bertanya soal Munir.

"Bicara pembangunan saja," kata Wiranto usai memberikan pidato di Universitas Negeri Jakarta, Jumat, 8 September 2017.

Tak puas dengan jawaban itu, wartawan kembali bertanya lagi ihwal belum jelasnya aktor utama dibalik pembunuhan Munir yang terjadi pada 13 tahun lalu itu. Wiranto pun menjawab,"Kamu bicara sendiri saja."

Baca juga: Suciwati Akan Ajukan Peninjauan Kembali Perkara Munir

Mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Hendardi, menilai tahun ketiga pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah waktu yang tepat untuk membuka hasil temuan TPF. Menurut dia, ini untuk memenuhi janji politik Jokowi menyelesaikan pelanggaran HAM berat, termasuk dalam kasus Munir.

“Tahun ini paling pas untuk menyelesaikan kasus Munir dan kasus lainnya, karena pada tahun keempat sudah mulai (fokus) pilpres lagi,” kata Hendardi, yang juga Ketua Setara Institute, di kantor Imparsial, Jakarta, Rabu, 6 September 2017 lalu.

Baca juga: 13 Tahun Munir, Eks Anggota TPF Pertanyakan Dokumen yang Hilang

Jika tidak segera dibuka, kata Hendardi, masyarakat akan punya anggapan bahwa Presiden Jokowi memang menghindari pengungkapan kasus pembunuhan Munir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Hendardi, Presiden Jokowi harus segera membuka dan mengumumkan kepada publik hasil temuan TPF. Sebab, pengumuman hasil TPF tersebut menjadi langkah pertama agar Jokowi bisa menentukan langkah penyelesaian berikutnya. “Jangan dipolitisir, tetapi ini bisa ditindaklanjuti untuk memperlihatkan komitmen pemerintah,” ujarnya.

Baca juga: Suciwati Berharap Jokowi Serius Buka Kasus Munir

Munir Said Thalib meninggal di atas langit Rumania dalam penerbangan Garuda Indonesia GA-974 Jakarta-Amsterdam pada 7 September 2004. Dari uji forensik aparat kepolisian Belanda, Munir dinyatakan tewas diracun arsenik.

Dalam tubuh Munir terdapat racun arsenik dalam dosis yang tinggi. Sejumlah orang sudah diseret ke pengadilan. Pilot dan Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu, Pollycarpus Budihari Priyanto dan Indra Setiawan, diseret ke meja hijau dan sudah divonis bersalah.

Baca juga: Kontras Yakin Dokumen TPF Munir Tak Hilang

Deputi V Badan Intelijen Negara kala peristiwa itu terjadi, Muchdi Purwoprandjono, juga sempat menjalani proses pengadilan hingga ke tingkat kasasi. Namun di tingkat kasasi, Muchdi dibebaskan  karena hakim menilai jaksa tidak bisa membuktikan bahwa Muchdi memerintahkan pembunuhan terhadap Munir.

ADITYA BUDIMAN | ARKHELAUS W

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

13 hari lalu

Ketua Umum Pepabri Agum Gumelar (kiri), Jenderal TNI (Purn) Wiranyo (kedua kiri), Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan), dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan), menyanyi bersama pada acara ulang tahun Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) ke-64 di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 September 2023. Dalam acara, terlihat SBY duduk bersama Prabowo, hingga Wiranto. Pada sambutan Agum Gumilar, ia menekankan tidak ada Presiden yang ingin melihat rakyatnya sengsara dan berharap pada pemilu 2024 tidak ada lagi yang memecah belah bangsa seperti istilah kadrun dan cebong. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Saat Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju, 4 Jenderal TNI Hadir: SBY, Prabowo, Wiranto, dan Agum Gumelar

Jenderal TNI purnawirawan SBY, Prabowo, Wiranto dan Agum Gumelar hadir saat Partrai Demokrat resmikan gabung dengan Koalisi Indonesia Maju.


KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

25 hari lalu

Aktivis Hak Asasi Manusia, Suciwati, istri dari Munir Said Thalib memberikan orasi saat Peringatan 19 Tahun Pembunuhan Munir di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 7 September 2023. Kasus pembunuhan Munir Said Thalib  sudah 19 tahun berlalu, namun masih mengundang tanda tanya besar, mengapa dalang pembunuhnya masih belum juga ditangkap dan diadili. TEMPO/Subekti.
KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

KASUM mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera membuka dokumen laporan Tim Pencari Fakta atau TPF Munir.


Profil Wiranto dan Oesman Sapta Odang Ketua Umum Partai Hanura

34 hari lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto bersama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang memberi pernyataan seputar konflik yang terjadi di partainya itu di Istana Negara, Jakarta, 17 Januari 2018. TEMPO/Ahmad Faiz
Profil Wiranto dan Oesman Sapta Odang Ketua Umum Partai Hanura

Partai Hanura menyatakan berkoalisi dengan PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Ini sosok Wiranto dan Oesman Sapta Odang.


Keputusan Bulat Partai Hanura Ikut PDIP Dukung Ganjar Pranowo, Ini Profil Parpol Oesman Sapta Odang

35 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (kiri) berbicang dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang saat menjalani silahturahmi dan kerja sama Partai Politik di DPP PDIP, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. PDI Perjuangan menerima kedatangan Partai Hanura dalam rangka Silahturahmi dan Kerja Sama Partai Politik mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Keputusan Bulat Partai Hanura Ikut PDIP Dukung Ganjar Pranowo, Ini Profil Parpol Oesman Sapta Odang

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyatakan pertainya dukung Ganjar dan masuk dalam koalisi PDIP. Ini profil parpol yang didirkan 2006.


Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

59 hari lalu

Beberapa kendaraan lapis baja berpatroli di sekitar Jalan Sabang, setelah terjadinya kerusuhan yang disertai penjarahan di tempat tersebut, 14 Mei 1998. Aksi kerusuhan yang melanda kota Jakarta itu membuat terhentinya aktivitas masyarakat. ANTARA/Saptono
Jejak Impunitas dalam Kasus Pelanggaran HAM Berat di Indonesia

Pangliam TNI jamin tak ada impunitas dalam kasus korupsi Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Ini jejak impunitas kasus pelanggaran HAM.


Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

11 Juli 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Disebut Ada di Belakang Al Zaytun, Ini Bantahan Para Jenderal

Tiga jenderal disebut berada di belakang Al Zaytun. Ketiganya pun membantah hal tersebut.


Pejabat Negara Ini Pernah ke Ponpes Al Zaytun dari Soeharto hingga Hendropriyono yang Mewakili Megawati

28 Juni 2023

TEMPO/Budi Yanto
Pejabat Negara Ini Pernah ke Ponpes Al Zaytun dari Soeharto hingga Hendropriyono yang Mewakili Megawati

Sejumlah pejabat negara ternyata pernah datang ke Ponpes Al Zaytun dari Soeharto, BJ Habibie, Hendropriyono yang mewakili Megawati dan Jusuf Kalla.


Nama Mereka Disebut Soal Ponpes Al Zaytun: Ali Moertopo, Wiranto, Hendropriyono, Moeldoko

26 Juni 2023

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono di Gedung  Djoeang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 19 Mei 2019. Tempo/Irsyan Hasyim
Nama Mereka Disebut Soal Ponpes Al Zaytun: Ali Moertopo, Wiranto, Hendropriyono, Moeldoko

Kontroversi Ponpes Al Zaytun terus berlanjut. Berikut beberapa nama yang disebut terkait Al Zaytun: Ali Moertopo, Wiranto, Hendropriyono, Moeldoko


Hanura dan Tokoh Pemimpin Partai Itu, Wiranto, OSO

7 Juni 2023

Logo Partai Hanura
Hanura dan Tokoh Pemimpin Partai Itu, Wiranto, OSO

OSO orang kedua yang memimpin Hanura setelah Wiranto meninggalkan jabatan Ketua Umum


Perjalanan Hanura: Bentukan Wiranto hingga Bergabungnya 10 Partai Politik Gagal

7 Juni 2023

Logo Partai Hanura
Perjalanan Hanura: Bentukan Wiranto hingga Bergabungnya 10 Partai Politik Gagal

Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura didirikan oleh Wiranto